Kisah Prajurit TNI Nyamar Jadi Tukang Batagor Demi Gaet Hati Santri Wati
- Tiktok
Lombok – Kisah prajurit Tentara Nasional (TNI) menyamarkan identitasnya sebagai tukang batagor demi mendekati gadis pujaan viral di media sosial. Kisah ini dibagikan oleh pemilik akun TikTok @widiattaqi pada 5 Juli lalu.
Perempuan yang akrab disapa Widi itu mengatakan, kedekatan mereka bermula saat pria tersbeut mengajaknya berkenalan. Kebetulan, keduanya pernah menuntut ilmu di pondok pesantren yang sama.
Menariknya, di awal perkenalan pria itu tidak mengaku bahwa dirinya seorang prajurit TNI. Kepada Widi, si pria mengatakan dalam keseharian sibuk berjualan batagor di Bandung dan kerja serabutan.
“Dia ngasih tau kalau merantau di Bandung jualan batagor,” Tulis Widi, dikutip Sabtu, 16 September 2023
Widi mulai menaruh curiga saat pria itu mengirimnya gambar ketika sedang gotong royong. Pasalnya, dalam potret tersebut terlihat sejumlah orang memakai celana loreng TNI. “Katanya lagi gotong royong, saya mulai curiga, kok bisa gotong royong sama tentara,” ungkap Widi
Lantaran penasaran dengan sosok si tukang batagor, Widi kemudian mencoba gali informasi terkait latar belakang pria itu. Namun, sejumlah orang yang ia tanya tak tahu pasti tentang sosoknya.
Kecurigaan Widi semakin bertambah saat video call, dirinya melihat baju loreng TNI tergantung di belakang pintu kamar si pria. Namun, Widi tidak yakin pria itu anggota TNI pasalnya tidak memiliki muka garang.
“Fotonya nggak kelihatan kalau dia tentara, setau aku tentara itu mukanya gang-garang. Pas VC juga nggak ada gerak-gerik mencurigakan,” beber Widi.
Empat tahun menjalin hubungan jarak jauh, secara tiba-tiba pria itu menyempatkan diri menemui Widi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kesempatan itu, si tukang batagor baru mengaku bahwa dirinya seorang prajurit TNI.
“Dia tiba-tiba datang, paginya sampai Lombok, malamnya langsung ke rumah, deg degan masyaallah. Pertama dateng aku masih malu banget buat ngobrol sama dia, jadi dia ngobrol sama bibiku, di sinilah kebonkar dia kerja apa,” tulis Widi.
Widi mengatakan selama di Lombok, pria itu tiga kali datang ke rumahnya. Pada pertemuan ketiga, secara mendadak, pria itu mengajak orang tua untuk melamarnya.
“Proses lamaran berlangsung sederhana gak ada dekor maupun makeup, karena memang mendadak, dan dia juga harus balik ke Bandung,” kata Widi.
Kini keduanya memutuskan untuk mengikat janji suci di bawah ikatan pernikahan. Kendati merupakan anggota TNI berpangkat prajurit satu, namun keduanya diketahui menikah tanpa menggunakan prosesi sangkur pora.
"Alhamdulillah setelah melalui proses yang panjang. Acara berlangsung di Lombok karena kami berdua Sasak tulen. Gak pakai sangkur pora atau PDU katanya ga apa-apa," demikian Widi