Viral Tilang Pelajar di Gang, Polantas Terlibat Cekcok dengan Warga
Medan – Polisi Lalu Lintas (Polantas) terlibat cekcok dengan warga di Jalan Amal, Kuburan Krakatau, Medan Timur. Peristiwa itu viral di media sosial sejak Kamis, 14 September kemarin.
Dalam narasi video yang dibagikan akun Instagram @memomedsos, cekcok terjadi lantaran warga tidak terima Polantas melakukan penilangan terhadap pelajar di dalam gang.
“Cekcok tersebut bermula lantaran warga tak terima dengan Polantas yang menilang anak sekolah di dalam gang,” tulis keterangan unggahan, dikutip Jumat 15 September 2023.
Tampak dalam video tersebut ada sekitar 4 Polantas sedang dikerumuni oleh sejumlah warga dan ada 2 orang pelajar. Terdengar beberapa warga kesal melihat Polantas menindak anak sekolah di dalam gang.
“Galak kali, rekam, videokan, memalukan, namanya aja polisi. Apa yang ditahan? Ambil aja. Ini kan di gang, ini anak sekolah bang, jajannya paling cuma berapa, kalian lucu,” kata-kata warga yang terdengar dalam video.
Kendati demikian, keempat Polantas itu berusaha menjelaskan kepada warga bahwa pelajar tersebut mulanya hendak diberhentikan di jalan karena tidak menggunakan helm, namun mereka melarikan diri masuk ke dalam gang.
“Dia lari Pak. Kami ingin menegakkan hukum,” kata seorang Polantas yang berusaha menjelaskan.
“Ngaku nggak kau lari? Lari enggak kau? Ada nggak aku ambil uang kau?” sambungnya bertanya kepada pelajar yang melarikan diri.
Kendati mendapat tekanan dari warga, Polantas diduga tetap menilang pelajar tersebut. Seorang anggota terlihat menulis, sebagian lagi memberikan pengertian kepada warga bahwa tindakan tegas penilangan tidak memandang status.
Cekcok antara Polantas dan warga itu sontak mendapat berbagai respons dari warganet di kolom komentar. Tidak sedikit yang membela Polantas mengatakan tindakan yang mereka perbuat sudah benar.
“video udh d jelasin dia lari dikejar masuk gang, ya pantes kirain beneran razia dalem gang,” komentar salah seorang warganet
Sebagian lagi mengatakan cekcok ini hanya kesalahpahaman yang sebetulnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin. “Gausah keras kerasan suara, ini cuma salah paham, kan bisa dijelasin baik baik, dengerin dulu, apa harus semua hal diselesaian pakai urat?,” timpal warganet