Kembali Terseret Kasus Hukum Usai Diduga Jadi Bintang Film Porno, Ini Sepak Terjang Siskaeee
- Youtube
VIVA Trending – Para pengguna sosial media khususnya Twitter, pasti sudah tak asing lagi dengan nama Siskaeee. Wanita ini mulai eksis sejak 2018 dan namanya semakin terkenal di media sosial Twitter pada 2019 karena postingan sejumlah video eksibisionisnya sering viral. Dikenal dengan nama Siskaeee "E nya tiga", ia kerap trending di media sosial Twitter.
Setelah lama tak trending, baru ini, namanya kembali mencuat usai ia kini kembali dipanggil polisi usai diduga menjadi pemeran dalam film porno lokal di sebuah production house di Jakarta Selatan.
Kasus pembuatan film porno itu diduga juga melibatkan beberapa orang terkenal, lainnya seperti selebgram Virly Virginia. Keduanya akan dipanggil Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
“Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film ataupun adegan film dewasa dimaksud, yang ke 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan upaya paksa penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ujar Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Selasa, 12 September 2023.
Kesebelas pemeran perempuan itu yakni CN, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, AB, dua lainnya adalah Siskaeee dan Virly. Sementara 5 pemeran pria yakni BP, P, UR, AG, AD, dan RA. Mereka juga akan dimintai keterangan oleh penyidik.
Ini bukan pertama kalinya Siskaeee dipanggil polisi dan membuat heboh. Berikut beberapa sepak terjang wanita yang memiliki nama asli Fransiska Candra Novitasari tersebut:
Sering Buat Video Prank Mesum Ojol
Siskaeee pertama kali terkenal karena konton prank yang ia lakukan pada ojol atau ojek online yang ia unggah di Twitter.
Namun, bukan prank sembarangan, namun untuk konten mesum. Siskaeee membuat video prank di kamar indekost-nya dengan memesan makanan di aplikasi online dan begitu makanan datang Ojol akan dirayu untuk diajak mesum dengan tentu saja direkam untuk kemudian disebarkannya di media sosial.
Aktif di Platform OnlyFans
Selain aktif di sosial media Twitter, Siskaeee juga memiliki akun di Onlyfans, yaitu sebuah platform di mana ia mengunggah video-video syurnya yang berbayar. Dari platform ini, Siskaeee mampu menghasilkan pendapatan yang lumayan besar.
Ditangkap Polisi Kasus Exhibitionist
Siskaeee pernah menghebohkan jagat maya usai dirinya ditangkap polisi dan mendekam di penjara selama 10 bulan karena membuat konten pornografi di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Ia ditangkap di Bandung oleh jajaran kepolisian Polda Jawa Barat. Dari hasil pengembangan, selain divonis hukuman penjara selama 10 bulan, ia juga didenda Rp 250 juta. Hukuman ini diberikan karena melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Dalam kasus tersebut, polisi menyita hard disk berisi 6 ribu gigabyte dan ponsel yang berisi konten foto dan video syur milik Siskaeee. Siskaee dinyatakan bebas pada 19 Juli 2022 lalu.
Ngobrol dengan Gofar Hilman
Namanya semakin naik sejak ia menjadi bintang tamu di podcast milik Gofar Hilman. Dalam acara tersebut, Siskaeee mengungkapkan cita-citanya untuk menjadi bintang film porno di luar negeri dan bahkan memiliki target untuk bermain dalam satu adegan dengan aktor porno terkenal, Johnny Sins.
Dipanggil Polisi soal Kasus Video Porno
Terbaru, Siskaeee dipanggil usai Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sindikat rumah produksi atau production house (PH) film porno yang berada di Jakarta Selatan. Kasus ini bermula dari PH tersebut membuat film porno bertajuk Kramat Tunggak yang diduga melibatkan Siskaeee.
Meski Siskaeee belum menjadi tersangka, pihak Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan mereka sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka.
Menurut Ade, Setelah produksi selesai, para tersangka mengunggah video tersebut ke website. Ada tiga website yang dijalani oleh tersangka itu, antara lain https://bossinema.com/, https://kelassbintangg.com/, dan https://togefilm.com/ diperkirakan sudah memproduksi sekitar ratusan film.
"Merupakan situs video streaming berlangganan dan berbayar, yang menyediakan beberapa konten video dengan durasi bervariasi antara 1 jam sampai 1,5 jam, dan ini berbayar," lanjut Ade Safri.
Dari penyelidikan kasus ini, polisi menyita satu set alat syuting berupa kamera, tripod, lensa, speaker, lima hardisk, flashdisk, lima ponsel, laptop, komputer, dan dua TV. Tersangka kemudian memproduksi film porno sebanyak 12 film. Bahkan viewer di salah satu website mencapai 10.000 penonton.
Sejak beroperasi, Ade Safri Simanjuntak menyebut para tersangka diperkirakan telah mengantongi keuntungan Rp500 juta selama setahun beroperasi melalui 120 judul film porno yang dibuat mereka.
"Adapun jumlah keuntungan yang telah didapat tersangka selama kurang lebih satu tahun beroperasi dimulai di awal tahun 2022 itu sudah sekitar Rp500 juta dan telah juga diwujudkan dalam bentuk beberapa aset yang kita juga lakukan penyitaan pada saat upaya paksa penggeledahan maupun penangkapan yang dilakukan penyidik," tuturnya.