Remaja Tewas Usai Makan Keripik Pedas 'Paqui One Chip Challenge'
- New York Post
VIVA Trending – Seorang remaja asal Massachusetts berusia 14 tahun meninggal pada pekan lalu, beberapa jam setelah dia berpartisipasi dalam sebuah tantangan yang bernama “One Chip Challenge”, sebuah tren viral di media sosial yang diyakini keluarga remaja tersebut berkontribusi terhadap kematian mendadaknya.
Remaja itu bernama Harris Wolobah, siswa tahun kedua di Doherty Memorial High School di Worcester. Ia mengonsumsi keripik Paqui yang sangat pedas di sekolah dan dengan cepat mengalami sakit perut yang hebat, kata ibunya, Lois.
Dilansir dari laman New York Post, Jumat, 8 September 2033, Harris lalu dijemput oleh keluarganya dan dibawa pulang dan mulai merasa lebih baik, namun kemudian ditemukan pingsan ketika dia bermaksud berangkat untuk bermain basket, kata ibunya.
Remaja muda itu dilarikan ke rumah sakit terdekat namun tak lama dinyatakan meninggal.
Penyebab kematiannya belum dapat dikonfirmasi, dan hasil otopsi masih menunggu. Ibu Harris mengatakan bahwa dia yakin putranya meninggal karena komplikasi akibat camilan super pedas tersebut.
Chip One Chip Challenge dijual dengan harga sekitar US$10 dan dikemas dalam kantong foil tertutup yang dimasukkan ke dalam kotak karton berbentuk peti mati. Paket tersebut memperingatkan bahwa keripik tersebut dibuat untuk “kenikmatan balas dendam dari panas dan rasa sakit yang hebat,” dan hanya ditujukan untuk orang dewasa dan harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pembuat keripik tersebut juga telah memperingatkan di situs webnya bahwa memakan keripik tersebut dapat menimbulkan efek medis yang merugikan.
Salah satu tantangan di "One Chip Challenge" adalah untuk menguji berapa lama orang yang memakan keripik tersebut dapat bertahan menahan pedas sebelum makan atau minum apa pun untuk meredakan nyeri.
Merek keripik Paqui, yang berasal dari Meksiko, mengatakan di situsnya bahwa keripik tersebut hanya boleh dimakan oleh orang dewasa. Mereka juga menyarankan masyarakat untuk mencari bantuan medis jika mereka mengalami kesulitan bernapas, pingsan atau mual berkepanjangan. “Setelah menyentuh chip, cuci tangan Anda dengan sabun dan jangan menyentuh mata atau area sensitif lainnya,” kata merek tersebut.
Keripik itu di tahun ini mengeluarkan varian rasa yang super pedas yaitu Carolina Reaper Pepper dan Naga Viper Pepper, menurut situs webnya.
Kepala pengobatan darurat pediatrik Tufts Medical Center, Dr. Lauren Rice mengatakan bahwa ketika seseorang makan makanan pedas, akibatnya dapat berkisar dari mulut atau bibir terasa terbakar hingga masalah jantung.
“Kadang-kadang, kita melihat orang-orang mengalami nyeri dada yang parah, atau mereka juga mengalami jantung berdebar,” kata Rice.
Karena hal ini, keripik tersebut menarik produknya dari beberapa toko.