Alasan Warga Lawan Arah di Flyover Slipi, Supaya Irit Waktu dan BBM
- YouTube
Jakarta – YouTuber Laurend Hutagalung kembali beraksi tegur pengendara sepeda motor (pemotor) yang melawan arah. Kali ini dia dan tim beraksi di kolong Flyover Slipi, Jalan Kemanggisan Utama, Palmerah, Jakarta Barat.
Dilihat dalam video yang dibagikan akun YouTube pribadinya, bukan satu atau dua pemotor yang melawan arah di jalan tersebut, namun terdapat puluhan hingga ratusan pemotor ‘bandel yang melawan arah di sana.
Bahkan saat melawan arah beberapa pemotor terlihat tidak mengenakan pelindung kepala. Seakan hal yang melanggar aturan ini sudah dianggap biasa oleh mereka.
Parahnya lagi, saat diingatkan beberapa pemotor marah hingga berujung aksi pelemparan batu yang diterima Laurend dan tim. Beruntung anggota polisi dari Polsek Palmerah berada di lokasi.
Lantas apa yang menyebabkan pemotor banyak yang melawan arah di kolong Flyover Slipi?
Saat ditemui oleh Laurend sebelum melakukan aksinya, seorang warga bernama Taufik mengatakan banyak yang melawan arah lantaran lokasi untuk putar balik sangat jauh. Jadi hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan BBM.
“Kalau normalnya (nggak macet) itu cuma 5 sampe 7 menit buat muter, tapi kalau macet itu bisa setengah jam. Jadi tuh rutenya orang harus lurus terus sampe arah Kemanggisan baru bisa muter ke sini,” ujar Taufik seperti dilihat Jumat, 8 September 2023.
“Jadi kalo orang Indonesia kan maunya yang simple, cepet dan mudah gitu kan, kalo dia harus muter ke sana, pertama dia harus ngabisin bensin, kedua waktu, belom kalo kena macet pasti orang emosi kan,” sambungnya
Untuk menyudahi masalah lawan arah ini, Taufik berharap pemerintah mau membuat kembali putar arah di lokasi tersebut. Padahal, kata dia, dahulu sudah tersedia putaran arah namun kini ditutup.
“Sebelumnya sudah ada putaran arah di sana (menunjuk ke suatu tempat) tapi Sekarang ditutup. Solusinya kalo emang bisa ya dibuka lagi lah puteran arah sebelom pom bensin yang di seberang tuh,” kata dia
Taufik mengatakan di daerah tersebut juga ada sekolah, sehingga pada pagi dan sore hari sangat banyak orang tua siswa yang melawan arah untuk mengantar dan menjemput anaknya.
“Ini juga ada sekolah kalo pagi dan sore, itu orang kalau mau muter ke sana (Kemanggisan) jauh, kalau pagi yang macet arah ke sana (Tanah Abang) pasti telat (masuk sekolah), jadi lebih baik simpelnya lawan arah,” pungkasnya