Kisah Pilu Remaja 19 Tahun Jadi Imam Salat Jenazah Ayah, Ibu dan 4 Adiknya
Malaysia – Seorang remaja bernama Abdul Rahman (19) menangis saat menjadi imam salat jenazah 6 anggota keluarganya yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Keenam anggota keluarga tersebut terdiri atas ayah, ibu dan 4 adik.
Dalam video yang dibagikan akun Twitter @kegblgnunfaedh terlihat pemuda tersebut sangat terpukul kehilangan sosok orang-orang penting dalam hidupnya. Beberapa jemaah yang hadir dalam pelaksanaan salat jenazah tersebut mencoba menguatkan Abdul Rahman.
Tampak dalam pelaksanaan salat jenazah itu Abdul Rahman langsung menjadi imam memimpin ratusan jemaah yang berbaris di belakang. Terlihat juga jenazah mendiang ibu, ayah dan 4 adiknya diletakkan di hadapannya.
Rasa sedih tak bisa ditutupi oleh pemuda tersebut, selepas memimpin salat jenazah, Abdul Rahman terlihat lemas dan tak kuat berdiri, para kerabat pun mencoba menenangkannya dengan memberi air mineral.
Mengutip laporan Al Hijrah TV, kecelakaan maut truk menabrak mobil terjadi di Jalan Segamat-Kuantan, Malaysia pada Jumat, 1 September 2023 sekitar pukul 18.37 waktu setempat. Akibat kecelakaan itu 6 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 lain masih menjalani perawatan di ICU Hospital Segamat.
Pada saat kejadian, keluarga Abdul Rahman sedang dalam perjalanan dari Kluang menuju Segamat. Adapun Abdul Rahman tidak ikut ke Segamat karena tinggal di Kluang, sehingga dia selamat dari kecelakaan maut itu.
Kecelakaan ini terjadi ketika truk bermuatan pasir kehilangan kendali dan keluar jalur, sehingga menabrak beberapa mobil yang ada di dekatnya.
Kecelakaan tersebut diduga terjadi saat mobil Honda HRV melambat akibat pekerjaan perbaikan jalan, sehingga truk yang melaju dari arah yang sama gagal mengerem dan kehilangan kendali.
Akibat pelanggaran tersebut, truk berbelok ke kanan jalan dan bertabrakan dengan Perodua Alza yang membawa keluarga Abdul Rahman beranggotakan tujuh orang tersebut.
Kepergian anggota keluarga membuat Abdul begitu terpukul. Dirinya tak kuasa, dan hanya bisa menangis saat prosesi pemakaman. Abdul juga menjadi imam salat jenazah untuk jenazah ayah, ibu, dan keempat adiknya, dan dihadiri sebanyak 500 pelayat.