Viral Kasus Pinpri Lebih Sadis dari Pinjol, Pelaku Bisa Sebarkan Data Pribadi
- Pixabay
VIVA – Baru-baru ini pinjaman pribadi atau pinpri tengah menjadi perbincangan lantaran disebut lebih parah dari pinjaman online (Pinjol). Pinpri dan Pinjol sendiri pada dasarnya sama, yakni sebagai penyedia pinjaman yang berbasis online.Â
Namun, Pinpri dalam kenyataannya disebut-sebut lebih parah jika dibandingkan dengan pinjol. Salah satunya seperti kasus yang sedang viral di media sosial Twitter (X). Hal itu lantaran pelakunya tak hanya memberi ancaman saja, tapi juga melakukan doxing atau menyebarluaskan data pribadi debiturnya ke media sosial.
Kasus ini seperti yang diunggah oleh @partaisocmed yang mengunggah sejumlah fakta tentang penyedia jasa Pinpri sangat kejam. Dalam unggahannya, akun ini menyoroti dua sosok penyedia jasa Pinpri, yang pertama yakni perempuan bernama Siti Zahra alias Jeje yang merupakan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Jeje dikenal sudah memiliki banyak debitur meskipun masih mahasiswa. Bahkan Jeje dikenal sadis sebagai bandar Pinpri lantaran kerap meneror dan men-doxing apabila debiturnya terlambat membayar pinjaman. Pasalnya, Siti Zahra diketahui menyebarluaskan identitas pribadi para korban dalam status twitter-nya.Â
"Hello Siti Zahra alias Jeje, lintah darat PINPRI. Hentikan ancaman2 kosongmu!" tulis akun @partaisocmed yang dikutip pada Jumat, 1 September 2023.Â
"Kamu mau sebar data orang? Nih kami kasih clue apa yg akan terjadi pada dirimu! Nama: Siti Zahra Junaedi Telp: +6283872620*** Email: sitizahrajunae****@gmail.com IG: zahraajunaedii Kampus: UMJ," bebernya.
Selain Siti Zahra, akun tersebut juga memberikan peringatan kepada penyedia jasa Pinpri lainnya yakni Ni Putu Savita Febri Ananda. Pasalnya, Ni Putu Savita terlihat kerap melakukan doxing melalui akun twitternya @catswoodhire. Ni Putu Savita diketahui merupakan mahasiswi Analis Kesehatan UMPR dan menyebarkan data orang lain tanpa izin.
"Ni Putu Savita Febri Ananda alias @catswoodhire dari prodi Analis Kesehatan UMPR harap berhenti sebar2 data pribadi orang ya. Nanti jika data pribadimu kesebar sakitnya tuh di sini..," tulis akun @partaisocmed lagi.Â
Saat ini, nama kedua mahasiswa yang menjadi jasa penyedia Pinpri tersebut menjadi incaran banyak netizen setelah kasus Pinpri viral di media sosial.