Orang Tua Menangis Anak Diringkus Polisi Karena Tawuran: Ibu Nyuci di Rumah Orang Buat Sekolah Kamu

Ibu menangis saat jemput anaknya yang diringkus polisi karena terlibat tawuran
Sumber :
  • YouTube

Jakarta – Seorang ibu menangis di kantor polisi saat menjemput anaknya yang diringkus karena membawa senjata tajam diduga untuk tawuran. Beliau menangis lantaran kerja kerasnya selama ini untuk biaya sekolah sang anak seakan tak dihargai.

Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Pelaku Kabur Menggunakan Mobil Dinas

Dilihat melalui video yang diunggah YouTube 86 & Custom Projection NET, tampak sang anak hanya bisa terdiam dan menunduk di kaki ibunya. Sementara ibu itu berusaha menasehati anaknya agar tidak lagi terlibat tawuran.  

Ibu menangis saat jemput anaknya yang diringkus polisi karena terlibat tawuran

Photo :
  • YouTube
Polisi Terima Panggilan Tak Terduga, Ternyata dari Bocah Minta Bantuan Kerjain PR

“Kamu kenapa nggak jadi anak yang baik sih, kamu ngeyel banget,” ujar sang ibu kepada anaknya, seperti dilihat, Kamis 31 Agustus 2023.

Ibu itu mengatakan selama ini dirinya selalu mengusahakan yang terbaik untuk sang anak, beliau rela banting tulang kerja membersihkan rumah orang agar anaknya bisa makan dan mendapat pendidikan layak.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

“Kamu nggak kasihan sama ibu? Ibu pontang-panting kerja buat kamu, ibu gosok pakaian di rumah orang, ibu kerja tiap pagi nyuci di rumah orang, kamu malah seperti ini,” ucap wanita itu sambil terisak.

“Kamu apa nggak kasihan sama ibu? Kalau ibu sudah tidak ada, baru kamu akan sadar, baru kamu ngerasa,” sambung beliau.

Sebagai bentuk pembelajaran agar sang anak jera, Ibu itu kemudian meminta polisi untuk menahan sang buah hati di dalam penjara. “Kurung aja pak, biar dia sadar, biar dia kapok pak,” kata dia.

Tentu, hal ini tidak sungguhan, sebesar apapun kesalahan anak, hati ibu pasti selalu terbuka untuk memaafkan, pada akhirnya para remaja yang diringkus polisi itu hanya diberi sanksi fisik, kemudian diperbolehkan pulang.

Semoga ini jadi pengingat untuk para anak muda. Jangan sampai pergaulanmu menyakiti hati orang tua.

Ilustrasi tawuran

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya