Geger Pengakuan mengejutkan Seorang Pria yang Mati Suri
- Pixabay.
VIVA Trending – Mati suri merupakan peristiwa di mana orang yang telah dinyatakan meninggal tetapi hidup kembali. Belum lama ini, beredar kembali kisah pria asal Inggris bernama Shiv Grewal yang sempat dinyatakan meninggal selama tujuh menit. Shiv mengungkapkan pengalamannya tersebut dan tak akan bisa melupakannya.
Dilansir dari New York Post, Selasa, 29 Agustus 2023, awalnya Grewal terkena serangan jantung pada 9 februari 2023, tepat setelah Ia melaksanakan makan siang bersama istrinya di rumahnya. Istrinya, Alison, segera menghubungi ambulans untuk meminta bantuan, tetapi detak jantung suaminya sudah berhenti.
"Saya tahu, entah bagaimana, bahwa saya sudah mati. Saya merasakan segala sesuatunya benar-benar terpisah dari tubuh saya," kata Grewal.
Dia merasa sudah mati waktu itu. Ada semacam kehampaan yang dirasakannya.
"Rasanya seperti saya berada dalam kehampaan tetapi bisa merasakan emosi dan sensasi," sambungnya.
Grewal mengatakan saat itu dirinya seperti berenang di air. Tak lama, ia seperti sedang melakukan perjalanan di luar angkasa.
"Saya tidak memiliki tubuh seperti itu. Saya kira itu seperti berenang di air, Anda merasa tidak berbobot dan terputus dari dunia fisik. Pada suatu saat, saya sedang melakukan perjalanan di bulan, dan saya dapat melihat meteorit dan seluruh ruang angkasa," jelas dia.
Ketika berada dalam kondisi tak sadar, pria berusia 60 tahun itu ditawarkan banyak kemungkinan soal kehidupannya. Bahkan, dirinya ditawarkan untuk reinkarnasi.
"Saya tidak menginginkannya. Saya dengan jelas mengatakan bahwa ingin kembali ke tubuh saya dan melanjutkan hidup," tutur Grewal.
Ambulans pun tiba di tempat kejadian dan paramedis mulai berusaha menghidupkan kembali jantung Grewal. Kemudian, ia langsung dilarikan ke ruang operasi untuk memasang stent ke arteri utamanya, yang tersumbat sepenuhnya.
Dokter memutuskan untuk membuat Grewal dalam keadaan koma selama sebulan karena hipoksia serebral, yakni kondisi saat kurangnya oksigen di otak. Kondisi itu menyebabkan Grewal menderita epilepsi.
Meski Grewal belum sepenuhnya pulih dari peristiwa traumatis itu, dia mengatakan persepsinya tentang kehidupan telah berubah setelah menghadapi kematian itu.
Grewal ingat betul apa yang terjadi selama jantungnya berhenti saat itu. Ia mencoba menggambarkannya lewat seni dan memperkuat keyakinannya akan kehidupan setelah kematian.
"Saya tidak terlalu takut mati karenanya, namun pada saat yang sama, saya juga lebih takut, karena saya menyadari betapa berharganya semua yang saya miliki dalam hidup," ujar Grewal
"Saya bersyukur bisa berada di sini. Dorongan saya untuk hidup telah meningkat. Saya selalu berpikir bahwa kebaikan sangat penting bagi manusia untuk berkembang dan menjadi lebih baik, namun setelah pengalaman ini, sekarang saya merasakan hal ini jauh di dalam diri saya - seperti sebuah kebenaran mendasar," pungkasnya.