Viral Pejabat PDAM Cianjur Pamer Uang dan Perhiasan Emas
- Tangkapan layar media sosial
Cianjur -Viral video Kepala Cabang Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Cianjur Imas Masitoh bergaya hedon dan pamer harta di media sosial TikTok.
Dalam akun TikTok pribadinya @meyhaj, Imas bergaya sambil bernyanyi memamerkan lembar uang pecahan Rp100 ribu diringi sebuah lagu dangdut.
Tidak itu saja, dalam video berikutnya di akun TikTok, Imas juga tampak memperlihatkan cincin dan gelang mewah di tangan kirinya sambil merilik emas yang dipakainya.
Video- video unggahannya itu sempat juga diunggah ke akun Instagram miliknya @hjicha72. Namun kedua video sulit dicari.
Kepala Cabang Perumdam Tirta Mukti Cianjur Imas Masitoh
- Tangkapan layar media sosial
Salah satu pegiat media sosial Cianjur Asep Ibrahim menyayangkan aksi pejabat tersebut yang dinilai tidak pantas.
“Kami menyikapi gaya hedon pejabat tersebut di medsos tentu sangat tidak elok di tengah pelayanan buruk Perumdam Tirta Mukti Cianjur,” kata Asep, pada wartawan Senin, (21/08/2023).
Lanjut Asep, dia bergaya hedon dan pamer harta sangat keterlaluan di tengah keadaan Kabupaten Cianjur yang baru terkena bencana gempa bumi.
"Publik figur jangan berpamer-pamer perhiasan kekayaan di tengah-tengah masyarakat sedang kesulitan apalagi masih ada teman-teman yang terkena dampak gempa kemarin,” tegasnya
Kepala Cabang Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) atau Perumdam Tirta Mukti Cianjur Imas Masitoh mengaku salah gegara aksi pamer harta dan bergaya hedon.
“Sebenarnya memang saya yang salah, karena di posting di media sosial,” kata Imas kepada sejumlah awak media.
Sementara itu, viralnya video bergaya mewah Kepala Cabang Perumdam Tirta Mukti itu ditanggapi gerakan tutup mulut oleh beberapa orang karyawannya.
Bahkan, kantor cabang PDAM Tirta Mukti di Jalan Silawangi No 34 tersebut tampak lenggang. Hanya terlihat beberapa orang karyawan saja yang berada di loket pelayanan.
"Saya kebetulan waktu itu sedang sakit, jadi saya tidak tahu adanya video viral tersebut, jadi saya tidak bisa berkomnetar, " ungkap Opik salah seorang karyawan PDAM itu. (Deni Hendra/Cianjur)
