Fakta-fakta Mahasiswa S2 IPB Tewas Terbakar di Laboratorium Fakultas Peternakan
- Muhammad AR/Bogor
Bogor – Kabar mengenai mahasiswa pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) Prodi Magister Ilmu Nutrisi dan Pakan, Laila Atika Sari (26) tewas dengan kondisi terbakar tengah jadi sorotan publik.
Laila Atika Sari ditemukan meninggal dunia di laboratorium Fakultas GC ilmu nutrisi dan Makanan Ternak lantai 4 Fakultas Peternakan Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023 sore.
Berdasarkan keterangan kepolisian, Laila Atika Sari sedang melakukan penelitian S2 terkait analisis lemak bahan pakan menggunakan metode soxhlet menjadi korban atas ledakan tersebut. Investigasi melibatkan Polsek Dramaga, Polres Bogor dan Puslabfor Mabes Polri.
Berikut fakta-fakta selengkapnya menyangkut misteri tewasnya Laila Atika Sari:
1. Korban sempat dilarikan ke RSCM
Pada saat kejadian mahasiswa yang berada di sekitar laboratorium sempat melakukan pertolongan dan berusaha memadamkan api. Korban sempat dilarikan ke Rumah sakit Medika Dramaga guna diberikan pertolongan medis.
Dari dokter yang menangani disampaikan bahwa pasien perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan yang lebih baik. Malam itu Tim IPB dan keluarga sepakat membawa Laila ke RSCM untuk mendapat perawatan lebih intensif.
2. Olah TKP masih berlangsung
Kapolsek Dramaga AKP Budi Sehabudin mengatakan hasil gelar olah tempat kejadian perkara atau TKP yang dilakukan Sat Reskrim bersama Puslabfor mabes Polri sampai saat ini masih dalam proses.
"Hasilnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut adanya ledakan tersebut," jelas Budi.
3. IPB bentuk 3 tim investigasi
Rektor IPB University, Prof Arif Satria, melakukan koordinasi untuk menetapkan langkah-langkah penanganan dengan membentuk tim investigasi. Dalam investigasi ini, Tim bekerja sama dengan kepolisian untuk menginvestigasi SOP dan mengecek seluruh laboratorium.
"Tiga tim telah dibentuk untuk menangani permasalahan ini, sekaligus melakukan antisipasi untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus, " kata Prof Arif, Minggu, 20 Agustus 2023.
Tim pertama dibentuk untuk bekerjasama dengan Kepolisian, menggali detail kejadian, termasuk mengecek prosedur SOP. Tim kedua akan mengecek fasilitas dan alat-alat laboratorium. Tim ketiga akan memastikan keselamatan kerja.
"Sebagian besar tim ini berasal dari Kantor Manajemen Risiko yang akan mengevaluasi berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan sistem manajemen laboratorium yang telah dimiliki," jelas Arif.
4. Ketiga tim akan dikoordinasi oleh Sekertaris Institut
Sekertaris Institut Prof. Agus Purwito akan memastikan dan mengkoordinasi ketiga tim tersebut. Agus berharap langkah ini diupayakan untuk memastikan kembali seluruh laboratorium yang ada di IPB University dalam keadaan aman dalam kegiatan akademik.
“Selain itu, keselamatan kerja di seluruh aspek kegiatan dalam kehidupan kampus juga akan diperhatikan. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” ujar Prof Agus Purwito