Viral Wali Murid Tegur Para Pembully Anaknya Di Sekolah, Guru Keukeuh Itu Bukan Bully
- Tangkapan Layar
VIVA Trending – Siapa yang tidak kesal sebagai orang tua jika anaknya jadi korban perundungan atau pembullyan di sekolah. Baru-baru ini beredar video orang tua yang anaknya menjadi korban Bully sedang menegur para pembully anaknya di sekolah. Video itu diunggah oleh akun TikTok @.mallafizh dan viral.
“Gurunya bilang ini hanya guyonan anak-anak, guyonan yang bisa bikin anak aku fatal akibatnya,” tulis narasi dalam video unggahan.
Di dalam video itu terdengar orang tua yang anaknya dibully menegur satu kelas yang melakukan aksi dorong mendorong ke anaknya hingga sakit.
“mencari Ilmu bukan mencari musuh, buat siapa saja yang sok-sokan, yang merasa dorong-dorongan, sampai temannya sakit, nanti urusannya sama saya, urusannya sama mama h*,” ujar suara di dalam video.
Ia juga bahwa anaknya sudah kedua kalinya mengalami hal tersebut, pertama kali giginya copot karena dijedotin ke tembok dan dadanya sakit karena dipentokin ke meja.
“Jika ada satu orang yang mendorong h* ya, satu siapa pun itu, sudah dua kali ini soalnya, kemarin anak saya didorong giginya oblak, saya cabut ke puskesmas, sekarang anak saya dadanya dijontokin meja,” sambungnya.
Kemudian orang tua itu menjelaskan bahwa dirinya sudah tau siapa yang melakukan aksi pembullyan kepada anaknya, ke depannya Ia berucap akan memantau kelas anaknya.
“Saya tahu orangnya, besok lagi, saya akan pantau ini kelas, jika h* kenapa-kenapa, urusannya sama saya. Ini peringatan pertama, karena bully harus dihentikan” Lanjut ujaran orang tua korban Bully.
Kemudian di dalam video terlihat seorang guru yang berucap kalau hal tersebut terjadi karena masih anak-anak:
“Ini kan anak-anak masih kecil, namanya anak,” ujar seorang guru.
Kemudian orang tua yang dibully itu menjawab dengan kesal karena kejadian itu sudah dua kali dan anaknya merupakan pengidap penyakit jantung:
“Ini sudah dua kali, dan kena dadanya h*, tau kan H* sakit jantung, ga boleh kena gesekan sedikit pun,” Jawabnya kesal.
Guru sekolah dasar itu pun masih bersikeras bahwa itu bukan aksi Bully:
“ini bukan bully, kalau bully kan satu anak cuma ngejek,” ujar gurunya.