Heboh Video Makanan Karyawan Smelter di PT IMIP Morowali Ada Ulatnya

Tangkapan layar video viral makanan karyawan PT IMIP di Morowali ada ulatnya.
Sumber :
  • VIVA | Supriadi Maud

Morowali - Beredar sebuah video yang heboh di media sosial menampilkan makanan karyawan yang tak layak makan pada salah satu perusahaan yang ada di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Zaidul Akbar Ungkap Penyebab Galau dan Cemas, serta Makanan untuk Anak Cerdas dan Stabil

Dalam video yang dilihat, tampak seorang karyawan memperlihatkan makanan telah bercampur dengan ulat yang masih hidup. Video itu pun pertama kali diviralkan pada akun media sosial TikTok @_syahhrul_01 hingga menjadi hebou setelah tersebar diberbagai grup media sosial karyawan perusahaan smelter tambang itu.

Diduga lokasi perusahaan tersebut berada dalam lingkup kawasan industri PT IMIP yang terletak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) itu. Menanggapi hal tersebut, PT IMIP pun kemudian mengeluarkan surat edaran mengenai video yang beredar.

Lenyap Sudah, Akun TikTok Gunawan Sadbor Berpenghasilan Ratusan Juta Diblokir

Dalam surat keterangan yang diterima menyebutkan bahwa PT IMIP akan memanggil karyawan bersangkutan atas nama akun TikTok @_syahhrul_01  yang merupakan karyawan dari PT DEXIN STEEL INDONESIA (DSI) untuk mempertanggung jawabkan perihal video tersebut.

Namun sayang sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut dari surat edaran pihak PT IMIP dan klarifikasi video tersebut. Kemudian, Pihak akun TikTok @_syahhrul_01 saat ini juga telah menghapus video itu lantaran diduga mendapat tekanan dari pihak perusahaan tempat dia bekerja.

Waspada Penyakit Jantung dan Kenali Gejala yang Timbul serta Makanan yang Baik buat Jantung

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Nicholas Saputra.

Nicholas Saputra Mendadak Jadi Sorotan hingga Curi Perhatian, Kenapa?

Banyak netizen memuji ketampanan pemain film AADC itu, bahkan ada yang memuji Nicholas Saputra memiliki wajah simetris.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024