Profil Syekh Abdurrahman As-Sudais yang Gantikan Imam Masjidil Haram Saat Sholat Jumat
- ANTARA/Bambang Purwanto
Arab Saudi – Imam Masjidil Haram, Syeikh Maher Al-Mu’aiqly dikabarkan mengalami kelelahan ketika memimpin sholat Jumat. Sontak saja, imam kelahiran Madinah itu kehilangan kesadaran sehingga tidak bisa menyelesaikan bacaan surat Al Fatihah di rakaat pertama.
Dalam pelaksanaan sholat Jumat, 11 Agustus 2023, Syekh Maher bertindak sebagai khatib dan imam sholat. Syeikh Maher sebelumnya tak memperlihatkan gejala sakit. Tapi, cuaca terik kota Mekah yang mencapai 43 derajat celcius memengaruhi kondisinya.
Setelah itu, Imam Masjidil Haram lainnya yaitu Syekh Abdurrahman As-Sudais langsung mengambil alih memimpin sholat Jumat di Masjidil Haram hingga selesai. Nah, berikut profil Syekh Abdurrahman As-Sudais yang dilansir dari berbagai sumber.
Profil Syekh Abdurrahman As-Sudais
Syekh Abdurrahman As-Sudais adalah salah satu imam tetap di Masjidil Haram, Mekah dan kerap tampil dalam beberapa acara keagamaan Arab Saudi. Hal ini karena dia memiliki suara merdu dan menyentuh sehingga membuat jamaah hanyut dan menangis.
Dia diketahui lahir pada tanggal 10 Februari 1960 di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Ketika masih kecil, Syekh Abdurrahman As-Sudais mulai mempelajari Al Quran dengan mendapatkan bimbingan langsung dari sang ayah yang juga merupakan imam.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Syekh Abdurrahman As-Sudais melanjutkan pendidikan di bidang syariah di Universitas Raja Saud di Riyadh. Ia diketahui memiliki gelar akademik magister bidang ilmu hadis.
Selain itu, Syekh Abdurrahman As-Sudais juga merupakan lulusan doktor dalam bidang Tafsir Al Quran dari Universitas Raja Saud di Riyadh. Ia mendapatkan gelar-gelar tersebut setelah menyelesaikan pendidikan tinggi dalam bidang ilmu syariah.
Memiliki Banyak Pengalaman
Imam Syekh Abdurrahman As-Sudais mempunyai banyak pengalaman dalam memimpin sholat, memberikan ceramah, dan juga membaca Al Quran. Karena itu, Syekh Abdurrahman As-Sudais menjadi salah satu ulama terkemuka dan dihormati di dunia Islam.
Selain menjadi imam di Masjidil Haram, ia juga sering diundang dalam berbagai acara pengajian dan festival Islam di seluruh dunia sebagai qari. Syekh Abdurrahman As-Sudais sudah membaca Al Quran di banyak tempat termasuk, Amerika, Inggris, dan lain-lain.
Imam Abdurrahman As-Sudais juga aktif dalam memberikan ceramah dan pengajian di berbagai tempat di seluruh dunia. Dia kerap membahas topik mengenai agama Islam dan memberikan pemahaman yang mendalam soal Al Quran dan Sunnah.
Sepanjang kariernya sebagai seorang ulama dan qari, ia sudah menerima banyak penghargaan dan pengakuan, termasuk penghargaan tertinggi Kerajaan Arab Saudi, yaitu Penghargaan Raja Faisal, pada tahun 2005 silam.
Hafiz Sejak Usia 12 Tahun
Selain itu, Syekh Abdurrahman As-Sudais sempat menjadi penghafal Al Quran atau hafiz pada usia 12 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dalam ilmu agama. Apalagi, ia selalu meraih gelar cum laude di setiap jenjang pendidikan tinggi.