Viral Pasien Ketinggalan Kapal ASDP di Aceh Diangkut Pakai Boat Nelayan

Pasien Ketinggalan Kapal di Sabang Diangkut Menggunakan Boat Nelayan
Sumber :
  • Twitter Aceh

Banda Aceh - Video seorang pasien rujukan di Sabang, Aceh terpaksa menggunakan boat nelayan karena diduga ditinggal oleh kapal Ferry yang sudah berlayar ke Ulee Lheue, Banda Aceh. Video tersebut juga tersebar di media sosial.

Laku hingga Rp 200 Juta, Apa yang Bikin Harga Yamaha RX-King Tak Masuk Akal?

Informasi yang diterima VIVA, video tersebut direkam pada Kamis sore, 3 Agustus 2023. Saat itu keluarga pasien terpaksa menggunakan boat nelayan karena kapal Ferry milik ASDP sudah berlayar terlebih dahulu.

Menanggapi hal tersebut, Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi menyesalkan peristiwa itu. Ia menyebut, seharusnya pasien bisa menjadi prioritas utama untuk diberangkatkan.

Viral Bocah SD Surati Polisi untuk Minta Diantar Ambil Rapor, Isi Pesannya Bikin Menyayat Hati

“Saya sebenarnya sangat menyayangkan hal itu terjadi, dan saya juga sangat memahami kalau masyarakat marah dengan situasi ini. Karena sudah seharusnya pasien mendapat prioritas utama untuk diberangkatkan," kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Senin, 7 Agustus 2023.

Pasien Ketinggalan Kapal di Sabang Diangkut Menggunakan Boat Nelay

Photo :
  • Twitter Aceh
Viral Honda Brio yang Bawa Banyak Wanita Seksi Terbalik di Jalan

Pihaknya saat ini telah berkoordinasi dan meminta informasi serta penjelasan kepada pihak pengelola kapal dalam hal ini PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), untuk menjelaskan secara terbuka mengenai kabar yang beredar.

"Kita menginginkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali, kita juga memahami pihak otoritas pelabuhan/kapal punya prosedur sesuai ketentuan yang berlaku, bagaimana SOP kapal kembali ke pelabuhan. Karena menurut informasi dari pihak pelabuhan dan video singkat yang beredar, pada saat itu kapal memang sudah berlayar," katanya.

Namun, Reza Fahlevi meminta agar pihak ASDP mengambil tindakan tegas terhadap petugasnya, jika ditemukan adanya kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh oknum dimaksud.

"Saya mohon agar kita dapat melihat masalah ini secara utuh, bisa jadi terdapat miskomunikasi pada kejadian kemarin," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya