Geger Penemuan Fosil Gading Gajah di Sragen, Umurnya Diperkirakaran 800 Tahun

Replika fosil gajah purba (Stegodon trigonochepalus) koleksi Museum Situs Purba Pati Ayam
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

VIVA Trending – Sebuah benda yang diduga fosil gading gajah ditemukan warga Dukuh Ngebung, Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen saat menggali sebuah pondasi rumah.

Fadli Zon: Indonesia Laboratorium Alami yang Mencerminkan Perjalanan Evolusi Manusia

Pihak Museum Sangiran memperkirakan fosil itu berusia sekitar 800 ribu tahun.
Pj Penyelamatan Temuan dan Imbalan Monitoring Situs Terpadu Sangiran, Suwita Nugraha memastikan benda tersebut merupakan fosil gajah. Saat ini tim dari Museum Sangiran masih berupaya mengevakuasi fosil temuan warga bernama Rudy Hartono (35) itu.

Penampakan fosil gading gajah purba berusia 800 ribu tahun

Photo :
  • Tiktok
Mengungkap Potensi Besar Energi Bersih di Indonesia

"Untuk fosilnya sudah bisa saya pastikan dengan saya tadi memegang, yakni fosil gading gajah," kata Suwita kepada wartawan di lokasi penemuan,

Meski begitu, dia belum bisa memastikan jenis fosil gajah tersebut. Menurutnya ada dua jenis gajah yang biasanya ditemukan di wilayah Ngebung, yakni jenis Stegodon dan Elephas.

Pembelian BBM Bersubsidi Bakal Dibatasi, DPR Ingatkan Ini

"Jenisnya bisa dari Stegodon, bisa juga Elephas. Tapi kalau saya lihat ini cenderung 80 persen jenis Elephas, gajah purba waktu itu," ungkapnya.

Suwita memperkirakan usia fosil gading gajah itu sekitar 800 ribu tahun.

"Kita temukan tuf atau bagian dari gabuh karena warnanya memang kuning, sekitar 800 ribu tahun yang lalu, memang tua," jelasnya.

Mengenai ukuran fosil tersebut, Suwita belum bisa memastikan. Namun dia memperkirakan panjangnya bisa mencapai dua meter. "Kalau gading itu bisa sampai 2 meter," ujarnya.

Seorang warga bernama Rudi mengaku menemukan fosil tu saat menggali tanah untuk membuat pondasi rumah sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu para pekerja bangunan sudah pulang.

Rudy mengaku mengetahui benda itu fosil karena terlihat dari seratnya. Dia pun langsung melaporkan ke Museum Sangiran Klaster Ngebung. Laporan Rudy awalnya ditindaklanjuti oleh pihak satpam Museum Ngebung dengan mengecek ke lokasi penemuan benda tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya