Rata-rata Usia Wanita Muda Kehilangan Keperawanan, Indonesia Urutan Berapa?

Hubungan seks
Sumber :
  • times of india

VIVA Trending – Pergaulan bebas di era media sosial akan membuat para remaja salah memilih teman. Bukan hanya dalam media sosial, lingkungan tempat tinggal pun akan sangat berpengaruh besar terhadap perubahan sikap, salah satunya mengenai keperawanan seseorang. 

Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 23 Desember, Berlaku Senin hingga Jumat

Baru-baru ini, World Population Review merilis daftar yang memperlihatkan data usia penduduk di beberapa negara di dunia yang kehilangan keperawanannya di tahun 2023. World Population Review sendiri adalah organisasi yang fokus terhadap sensus dan demografi penduduk dunia. 

Seksualitas sendiri masih menjadi topik yang sensitif, meskipun orang membicarakannya lebih dari biasanya. Salah satu area yang masih relatif sensitif adalah gagasan kehilangan keperawanan. Kamu dianggap perawan jika belum berhubungan seks. 

Tega! Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Berisi Racun

Lalu, kamu akan kehilangan keperawanan jika berhubungan seks dengan orang lain. Di sisi lain, ada beberapa perdebatan tentang apa arti sebenarnya dari ini. Beberapa orang percaya bahwa tidak kehilangan keperawanan kecuali melakukan hubungan seks vaginal atau anal.

Rata-rata Wanita Kehilangan Keperawanan di Seluruh Dunia

Photo :
  • Tangkapan Layar: World Population Review
Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

Orang lain percaya bahwa kamu kehilangan keperawanan jika melakukan seks oral pada orang lain. Oleh karena itu, agak sulit untuk mengetahui pada usia berapa kebanyakan orang kehilangan keperawanannya karena definisinya dapat berbeda dari satu tempat ke tempat lain.

Negara-negara Skandinavia adalah tempat di mana orang cenderung kehilangan keperawanan pada usia yang relatif muda. Misalnya, orang yang tinggal di Denmark, Swedia, Norwegia, dan Finlandia diyakini kehilangan keperawanannya pada usia 16 tahun. 

Kemudian, di Islandia, yang tidak jauh dari negara Skandinavia, diyakini bahwa anak-anak di sana kehilangan keperawanannya pada usia sekitar 15 tahun. Sulit untuk memverifikasi angka-angka ini, tetapi ada survei yang menemukan hasil yang relatif konsisten. 

Meskipun 16 tahun terlalu muda bagi orang untuk kehilangan keperawanannya, negara lain telah melakukan survei dan menemukan bahwa sebagian besar orang kehilangan keperawanannya antara usia 17 dan 20 tahun. 

Secara umum, orang yang tinggal di Eropa dan Amerika Utara kehilangan keperawanan mereka di usia yang lebih muda jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di Asia. 

Ilustrasi sakit kepala usai berhubungan seks.

Photo :
  • Times of India

Misalnya, orang yang tinggal di Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris Raya cenderung kehilangan keperawanannya sekitar usia 18 tahun. Di sisi lain, orang yang tinggal di Jepang dan Hong Kong cenderung menunggu hingga berusia 19 atau 20 tahun untuk kehilangan keperawanannya.

Negara Apa yang Memiliki Usia Rata-Rata Kehilangan Keperawanan Terlama?

Ada beberapa negara yang berbeda dalam hal kehilangan keperawanan paling lama. Misalnya, orang yang tinggal di China cenderung menunggu hingga berusia 22 tahun hingga kehilangan keperawanannya. Artinya, beberapa orang mungkin lulus kuliah tanpa pernah berhubungan seks. 

Orang-orang di Singapura dan India juga cenderung menunggu hingga usia 22 tahun untuk kehilangan keperawanannya. Orang-orang di Malaysia dan Indonesia menunggu sampai usia 23 tahun untuk kehilangan keperawanannya. Perlu diingat bahwa ini adalah angka rata-rata. 

Oleh karena itu, ada banyak orang yang tinggal di semua negara ini yang kehilangan keperawanannya di usia muda, sementara ada beberapa orang yang mungkin menunggu sampai tua untuk kehilangan keperawanannya.

Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FA

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Indonesia diwakili oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV. Dia terpilih sebagai pemenang penerima penghargaan NAOS.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024