Kisah Si Gundul 6 Bulan Survival di Hutan Kalimantan, Makan Daging Harimau dan Gajah
- YouTube
Jakarta – Heru Gundul, atau yang akrab disapa Si Gundul membagikan kisah paling menantang dalam hidupnya saat berlatih survival atau kemampuan bertahan hidup di hutan selama 6 bulan. Dia mengaku kegiatan ekstrem itu dilakukan hanya seorang diri.
“Saya pernah berlatih survival, itu 6 bulan di hutan Kalimantan, tanpa teman dan tanpa peralatan apapun,” ujar Gundul, seperti dilihat dari YouTube JMN Channel, Rabu, 2 Agustus 2023.
Dia mengungkap latihan tersebut dilakukannya pada 2007 silam, di mana kondisi hutan Kalimantan masih cukup lebat. Selain tanpa perlengkapan, saat itu Gundul juga tidak menyiapkan uang seperak pun sebagai bekal perjalanan.
“Saat itu saya hanya beli tiket dari Semarang ke Sampit, gak bawa duit sama sekali, karena apa? kalau kita mau berlatih survival, harus sekalian total,” kata Gundul
Gundul percaya dalam kondisi terhimpit atau mendesak, manusia dapat berkembang tanpa ada batasan. Sebaliknya, saat manusia diberi banyak fasilitas, maka akan timbul rasa manja. Inilah yang mendasari semangatnya untuk berlatih survival.
“Dalam kondisi survive, kita ga punya alat sama sekali, buat makan kita cari di alam. Ada ulet, cacing, kita makan, ada umbi-umbian kita makan. Bahkan kita pasang perangkap dapet hewan besar kita makan,” cerita Gundul
Saat disinggung hewan apa saja yang pernah dimakan Gundul, dia menjawab seluruh hewan yang ada di hutan pernah dicicipi dagingnya, seperti ular, kalajengking, harimau.
“Bahkan daging gajah sudah saya makan,” ungkap Gundul
Gundul lantas memberi klarifikasi soal daging gajah yang dia makan. Dia mengaku gajah tersebut bukan hasil buruan atau dibunuh menggunakan tangannya, melainkan gajah yang telah mati karena ulah pemburu liar.
“Gaja itu bukan saya yang bunuh ya, tapi karena pemburu liar yang dia hanya ambil gadingnya doang,” sebut Gundul
“Kalau daging macan, waktu itu saya belum ngerti soal konservasi, saya ditawari daging harimau sama pemburu liar, yasudah saya makan, tapi habis itu moncor-moncor, dagingnya itu seratnya kasar dan panas,” Pungkasnya