Diduga Ajaran Sesat, Dwi Susanto Suruh Jemaahnya Rebus CD untuk Obati Anak Nakal

Dwi Susanto pimpinan RDAY yang ajarkan jemaahnya hal-hal nyeleneh
Sumber :
  • Tiktok

Bogor – Pimpinan Rumah Doa Anak Yatim (RDAY) Cicadas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Dwi Susanto tengah jadi buah bibir di media sosial lantaran diduga mengajarkan ajaran sesat ke jemaahnya.

Gemas, Anak Ini Dijemput Anjing Peliharaannya Setiap Pulang Sekolah Jadi Viral di Media Sosial

Dilihat dalam salah satu video yang dibagikan akun TikTok @achobambangbamban, Dwi Susanto ditanya oleh seorang jemaah bagaimana cara mengobati anak nakal atau bandel dan suka melawan saat dinasehati orang tua.

Dwi susanto pimpinan RDAY yang ajarkan jemaahnya hal-hal nyeleneh

Photo :
  • Tiktok
Keseruan di Perayaan Hari Guru

Dwi Susanto lantas menjawab dengan hal yang di luar nalar. Dia memerintahkan jemaahnya untuk merebus celana dalam atau CD, kemudian air hasil merendam digunakan untuk memasak nasi.

“Ibu rendem celana dalem ibu, aernye dipake buat masak nasi anak-anak ibu yang bandel-bandel itu,” ujar Dwi Susanto seperti dilihat dalam video berdurasi 41 detik, Jumat, 28 Juli 2023.

Viral Ratusan Burung Pipit Mati Mendadak di Bandara Ngurah Rai Bali, Ternyata Ini Penyebabnya

Dwi mengklaim salah satu jemaahnya telah menerapkan hal tersebut dan berhasil, si anak yang semula malas, selalu bermain handphone, kini menjadi anak yang rajin.

“Dulu juga ini (menunjuk seorang jemaah) anak-anaknya bandel, maen hp terus, celana dalemnya direbus lalu (airnya) diminumin ke anaknya, Sekaran anaknya rajin” kata Dwi Susanto

Merasa perkataan yang disampaikan benar, Dwi mengajak seluruh jemaahnya untuk melakukan hal tersebut apabila memiliki anak bandel dan selalu melawan orang tua.

Sebelumnya, Dwi Susanto diduga mengajarkan ajaran sesat kepada para jemaahnya. Pasalnya, dia kerap meminta jemaahnya untuk melakukan hal-hal nyeleneh di luar nalar berkedok pengobatan dengan melibatkan alat vital atau organ intim.

Melalui video lain yang dibagikan akun @achobambangbamban, Dwi ditanya oleh jemaahnya bagaimana cara meningkatkan fokus pada anak perempuan berusia 9 tahun yang sulit menangkap pelajaran.

Dia lantas menjawab dengan hal yang sangat mencengangkan. Dwi Susanto meminta si jemaah untuk menyentuh kemaluan sang anak kemudian diletakkan ke dahi anak tersebut secara berulang kali.

“Gampang itu, colek m* -nya taro di jidatnya, colek di m* taro di jidatnye,” ujar Dwi Susanto secara berulang kali, seperti dilihat dalam video berdurasi 27 detik, Kamis, 27 Juli 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya