Diduga Ajaran Sesat, Pria di Bogor Suruh Jemaahnya Lakukan Hal Nyeleneh di Luar Nalar
- Tiktok
Bogor – Dwi Susanto selaku penceramah sekaligus pimpinan Rumah Doa Anak Yatim (RDAY) Cicadas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor sedang jadi buah bibir di media sosial lantaran diduga mengajarkan ajaran sesat ke jemaahnya.
Pasalnya Dwi Susanto kerap mengajarkan jemaahnya untuk melakukan hal-hal nyeleneh di luar nalar berkedok pengobatan dengan melibatkan alat vital atau organ intim.
Dwi susanto pimpinan RDAY yang ajarkan jemaahnya hal-hal nyeleneh
- Tiktok
Dilihat dalam salah satu video yang dibagikan akun TikTok @achobambangbamban, Dwi Susanto ditanya oleh jemaahnya bagaimana cara meningkatkan fokus pada anak perempuan berusia 9 tahun yang sulit menangkap pelajaran.
Dia lantas menjawab dengan hal yang sangat mencengangkan. Dwi Susanto meminta si jemaah untuk menyentuh kemaluan sang anak kemudian diletakkan ke dahi anak tersebut secara berulang kali.
“Gampang itu, colek m* -nya taro di jidatnya, colek di m* taro di jidatnye,” ujar Dwi Susanto secara berulang kali, seperti dilihat dalam video berdurasi 27 detik, Kamis, 27 Juli 2023.
Selain itu, Dwi menegaskan hal tersebut harus dilakukan oleh ibu dari anak yang dimaksud selama 9 hari, sebab, kata dia, hal ini lebih ampuh karena anak dilahirkan dari rahim ibunya.
“Dilakukan sebanyak 9 kali, (dilakukan oleh) istri, sekarang yang ngelahirin l* siapa? yasudah istri yang lakukan,, jelas?” kata Dwi Susanto.
Selain video tersebut, akun @achobambangbamban juga mengunggah sederet video lain yang menampilkan banyak ajaran nyeleneh yang diajarkan Dwi kepada para jemaahnya.
Dwi Susanto pimpinan RDAY yang ajarkan jemaahnya hal-hal nyeleneh
- Tiktok
Adapun, video ajaran nyeleneh lain yang diajarkan Dwi adalah cara agar usaha rias pengantin laris. Dia menyarankan jemaahnya yang memiliki bisnis tersebut untuk meremas alat vitalnya menggunakan tangan kemudian letakkan tangan ke bibir.
“Mba remes alat ke* kemudian taro di bibir, sambil menyebut ‘Jumat, Sabtu, Mingu full (job)’ gitu, paling risikonya bibir lu doer, tapi duit banyak,” kata Dwi Susanto
Dalam sederet video yang dibagikan akun tersebut, ternyata Dwi Susanto telah memiliki banyak pengikut. Seluruh jemaah yang kebanyakan emak-emak dan bapak-bapak itu tampak serius mendengarkan apa yang dikatakan Dwi.
Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta
Sunardi, warga bantaran sungai kanal di Demaan, Jepara, Jawa Tengah memilih untuk membangun Jembatan pribadi senilai Rp250 juta usai akses jalannya ditutup tetatangga
