Anak Polisi Roasting Ayahnya Sendiri di Hadapan Para Jenderal, Kapolri Sampai Ngakak

Anak Polisi Roasting Ayahnya Sendiri di Hadapan Para Jenderal
Sumber :
  • Tiktok

Jakarta – Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77, Polri membuat Stand up Comedy Kritik Polisi yang dilakukan oleh komika di hadapan para jenderal termasuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Usman Hamid: Banyak Anggota Polisi Resah, Dipaksa Buat Memenangkan Kandidat Tertentu di Pilkada

Dalam acara Grand Final yang digelar di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu, 23 Juli 2023 lalu, para komika dipersilahkan menyampaikan materi komedi yang memiliki bobot kritik membangun.

Anak Polisi Roasting Ayahnya Sendiri di Hadapan Para Jenderal

Photo :
  • Tiktok
2 Jenderal Diperintahkan Kapolri untuk Turun Langsung ke Sumbar Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi

Salah satu peserta Kritik Polisi adalah Fahri. Dalam penampilannya Fahri membawa ayahnya sendiri yang merupakan pensiunan polisi naik ke stage. Di sana dia me-roasting sang ayah di hadapan para jenderal.

“Izin bapak-bapak polisi, di sini saya gak mau kritik bapak-bapak yang ada di sini, karena apa? karena saya bawa polisi sendiri,” ujar Fahri seperti dilihat dari Tiktok kawanlistyo, Rabu, 26 Juli 2023.

Viral Sosok Rista Junianti Wanita Bersuara Merdu Meski Derita Bibir Sumbing, Komentar Tompi Jadi Sorotan

Ipda Sarono selaku ayah Fahri pun hanya bisa duduk diam saat sang anak mengoceh. Di saat yang bersamaan para jenderal termasuk Kapolri tertawa dengan materi yang disampaikan Fahri.

Dalam materinya, Fachri mengungkap bahwa sang aya sempat diajak saat semi final Kritik Polisi. Pada kesempatan itu, Ipda Sarono dipersilahkan duduk di kursi VIP oleh Brigjen Mukti Juharsa.

Sesampainya di rumah, kata Fahri bercanda, sang ayah langsung jumawa hingga beranggapan dirinya telah selevel dengan para jenderal, padahal pangkatnya hanya Ipda.

Kemudian dia juga membeberkan alasannya membawa sang ayah dalam acara tersebut. Menurutnya tidak semua polisi jahat, ada juga polisi yang ceroboh seperti ayahnya. Sebab, lanjut Fahri, pada tahun 2002 Ipda Sarono pernah kehilangan motor dinasnya.

“Jadi jam setengah enam pagi ayah saya manasin motor, pas keluar, lah ilang motornya,” kata Fahri

Kemudian Fahri juga mengungkap dahulu ia pernah dihukum oleh ayahnya dengan cara tangan kanannya diborgol. Namun, selang beberapa jam sang ayah lupa menaruh kunci borgol tersebut.

Terakhir, setelah me-roasting ayahnya sendiri hingga membuat para jenderal tertawa terbahak-bahak, Fahri dan ayahnya kemudian foto bersama Kapolri.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.

Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang

Seorang pelajar asal SMKN 4 Semarang meninggal dunia karena mengalami luka tembak di bagian pinggul pada Minggu, 24 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024