Ketika Pencuri Disambut seperti Tamu Hotel saat Tiba di Polsek Semarang Utara
- Tiktok
Semarang – Komplotan pencuri yakni Febriyanto (35) dan Irwan Prasetyo (34) dibekuk polisi setelah mencuri koper milik penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, 22 Juli 2023 lalu.
Kedua pencuri itu melakukan aksinya saat pemilik koper, Muhammad Digjaya sedang melaksanakan salat di stasiun. Kedua pelaku menjual seluruh isi koper yang terdiri dari baju, sepatu hingga kompor portable seharga Rp100 ribu.
Stasiun Tawang Semarang
- tvOne/Teguh Joko Sutrisno
Uang tersebut digunakan kedua pelaku untuk memenuhi kebutuhan mereka selama menggelandang di sekitar stasiun. Adapun, fisik koper dibuang di kawasan Kota Lama Semarang.
"Irwan yang bilang kalau ada koper tidak ada yang punya. Kemudian saya yang ambil," ujar Febriyanto kepada awak media di Polsek Semarang Utara, Sabtu.
Kedua pelaku ditangkap setelah korban melaporkan kejadian itu ke petugas stasiun yang langsung berkoordinasi dengan anggota kepolisian.
Disambut layaknya tamu hotel
Setibanya di Polsek Semarang Utara Irwan dan Febriyanto disambut hangat layaknya tamu hotel oleh dua orang polisi. Dari raut wajahnya kedua pelaku tampak kebingungan.
“Selamat datang di Polsek Semarang Utara,” kata salah satu polisi, dilihat dari unggahan akun TikTok nararethamaap29, Selasa, 25 Juli 2023.
Ketika Pencuri Disambut seperti Tamu Hotel saat Tiba di Polsek Semarang Utara
- Tiktok
Kedua polisi itu juga mengarahkan Irwan dan Febriyanto ke ruangan penyidik dengan sangat ramah sambil membungkukkan badan. “Silahkan monggo, monggo,” kata polisi
Adapun, kedua pelaku pencurian itu memasuki ruang penyidik sambil menyeret koper curiannya, dan satu kantong plastik berisi barang-barang yang mereka jual.
Sejak artikel ini dibuat, video penyambutan maling bak tamu itu telah disaksikan lebih dari 4,4 juta penonton. Mendapatkan 112,5 ribu like dan dipenuhi ribuan komentar warganet.
Video TikTok
Kasus Bodyguard Atta Halilintar Ancam Wartawan Diserahkan ke TNI, Apa Alasannya?
Kasus dugaan pengancaman yang diduga dilakukan oleh A, ajudan Artis Atta Halilintar, disebut diserahkan ke Pomdam Jaya, lantaran terlapor berstatus anggota TNI AD.
