Panji Gumilang Beli 145 Hektar Lahan di Pulau Galang Batam, akan Dibangun Galangan Kapal

Panji Gumilang beli tanah di Batam
Sumber :
  • YouTube

Kepulauan Riau – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang diketahui membeli sejumlah tanah di Pulau Galang, Batam, Kapuluan Riau (Kepri) seluas kurang lebih 145 hektar.

Menyayat Hati, Tangis Perantau Pecah saat Saksikan Pemakaman Ibunya Cuma Lewat Video Call

Hal ini diketahui melalui video yang dibagikan YouTube Indonesia Must Be Strong. Dalam video tersebut, Panji Gumilang mengatakan nantinya lahan tersebut akan digunakan sebagai tempat usaha.

Panji Gumilang usai diperiksa Bareskrim Polri

Photo :
  • Ist
Terpopuler: Putri Marino Tunjukkan Sisi Feminin dan Berani hingga Mengenal Perayaan Chuseok

“Hari ini saya mengitari lahan yang kemarin sore sudah ditransaksikan sebanyak 145 hektar. Jadi luasnya 145 hektar. Sudah diuang muka sedikit, tahapan penyelesaiannya selama tiga kali pembayaran,” ujar Panji Gumilang, seperti dilihat Senin 24 Juli 2023.

Pria 76 tahun itu mengaku membeli tanah tersebut dari seorang pria bernama Rudi. Panji Gumilang mengungkap di penghujung Pulau Galang akan membangun pertanian seluas 20 hektar.

Viral Kantor Desa di Kalimantan Barat Mirip Desain Istana Presiden di IKN, Netizen: Menyala!

“Kita berada di penghujung Pulau Galang, kurang lebih 20 kilometer dari titik nol,” ujar Panji Gumilang

“Tempat ini, pekan lalu sudah kita bebaskan dari pemilik awalnya Bapak Rudi, dari sejak dini kita harap tempat ini digunakan separuh untuk pertanian, separuh untuk bukit perkebunan dan di bawah nanti untuk galangan kapal,” sambungnya

Hingga kini proses pembangunan diduga masih berlangsung, adapun tanah tersebut ditulis sebagai milik Lembaga Kesejahteraan Masjid (LKM) Masjid Rahmatan Lil’alamin Indonesia.

Selain membuat pertanian, Panji mengatakan juga akan membuat galangan kapal di ujung pulau untuk menampung kapal besar yang saat ini proses pengerjaannya masih berlangsung.

Panji Gumilang beli tanah di Batam

Photo :
  • YouTube

“Di penghujung pantai ada sedikit mangrove, tapi mangrove yang sudah tidak produktif. Di situlah nanti akan kita buat Pelabuhan atau galangan kapal, kita rencanakan kapal-kapal kita yang datang dari Jawa nanti berlabuh di sini

Adapun, menyangkut perizinan, dia mengatakan sedang diurus agar sesuai dengan peraturan yang berlaku di tempat tersebut.

“Sedang kita persiapkan perizinan untuk kemungkinan kita membuat galangan kapal di sini,” pungkasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya