Viral Pernikahan Bule Polandia dan Pria Sinjai, Tak Pakai Mahar dan 'Uang Panaik'
- tvonenews.com
Sinjai – Baru-baru ini tengah viral seorang pemuda bernama Randi Guntur (39) yang menikahi seorang gadis bule asal Polandia. Menariknya, Randi tak membawa mahar dan ‘Uang Panaik’ saat menikahi perempuan asal Benua Biru tersebut.
Berbeda dengan budaya Bugis Makassar atau jika menikahi warga sesama bangsa Indonesia. Laki-laki asal Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi selatan itu hanya membawa emas untuk sang istri, Weronika Kuras.
"Saya tak beri mahar ataupun uang panaik karena memang budaya istri saya di sana (Polandia) tak mengenal pemberian mahar ataupun uang panaik," ungkap Randi Guntur saat menjalani pesta pernikahannya yang dilansir dari tvOnenews.com.
Viral Pernikahan Bule Polandia dan Pria dari Sinjai
- tvonenews.com
Salah satu syarat untuk menikah adalah memberikan sepasang cincin emas dan berkomitmen untuk membina rumah tangga yang dimulai dengan pernikahan. Jalinan kasih Randi dan Weronika telah berlangsung selama empat tahun.
Awal pertemuan mereka terjadi pada 2019 silam di Bali. Setelah berkenalan di sana, mereka mulai dekat hingga menjalin hubungan asmara. Kemudian, pada tahun 2022 lalu, tepatnya pada bulan Juli keduanya sepakat untuk mengakhiri masa lajang.
Mereka melangsungkan akad nikah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Karena saat itu Weronika Kuras tak mendapat cuti nikah dari perusahaannya, mereka sepakat untuk melangsungkan pernikahan pada Juli 2023 ini.
Viral Pernikahan Bule Polandia dan Pria dari Sinjai
- tvonenews.com
Randi Guntur dan Weronika Kuras melangsungkan pernikahan di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo. Pesta pernikahan itu disaksikan langsung oleh tokoh adat setempat dan perwakilan pemerintah Kabupaten Sinjai.
Masyarakat sekitar juga turut berbahagia menyaksikan pesta pernikahan tersebut. Randi Guntur sendiri merupakan seorang pengusaha pemandu wisata di Bali. Sedangkan Weronika Kuras bekerja sebagai seorang Finance di Polandia.
Menariknya, pesta pernikahan tersebut juga disaksikan langsung oleh 26 anggota keluarga Weronika yang datang langsung dari Polandia. Keluarga Weronika tampak sedang berbaur dengan masyarakat pedesaan di sana.
