Penampakan Aktivis Yahudi Pakai Kaus Bintang Daud di Ponpes Al Zaytun Saat Tahun Baru Islam
- Tangkapan Layar: YouTube
Indramayu – Kabar menghebohkan kembali datang dari Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu. Seorang aktivis Yahudi, Monique Rijkers menjadi tamu kehormatan dalam acara 1 Muharram yang diundang langsung oleh Panji Gumilang, selaku pimpinan Al Zaytun.
Hal ini bisa dilihat dalam video yang beredar di media sosial. Dari pantauan di kanal YouTube Al Zaytun Official, perempuan itu juga sempat meminta seluruh tamu undangan di pesantren untuk membawakan lagu Yahudi berjudul Hevenu Shalom Aleichem.
Aktivis Yahudi Monique Rijkers itu juga diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutannya. Dalam video tersebut, terdengar bahwa pembawa acara memanggil Monique Rijkers dan langsung disambut riuh oleh tepuk tangan orang-orang yang berada di sana.
Aktivis Yahudi Monique Rijkers di Ponpes Al Zaytun
- Tangkapan Layar: YouTube
“Sambutan dari wartawati senior, aktivis keberagaman, khususnya Yahudi, Ibu Monique Rijkers, kepadanya dipersilakan,” kata pembawa acara, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Al-Zaytun Official pada Kamis, 20 Juli 2023.
Monique Rijkers kemudian maju dan memberikan salam serta menyampaikan ucapan terima kasih lantaran dirinya sudah diundang oleh Panji Gumilang. Tak lupa, ia juga berterima kasih karena boleh memakai baju Bintang Daud, lambang agama Yahudi.
"Salam damai buat Syech Panji Gumilang, dan seluruh keluarga besar Al Zaytun. Terima kasih telah mengundang saya di sini. Terima kasih telah membolehkan saya memakai baju Bintang Daud," ungkapnya.
Aktivis Yahudi yang berdomisili di Indonesia itu juga berbicara mengenai perdamaian, toleransi, dan memuji Pondok Pesantren Al Zaytun. Diketahui, Monique Rijkers menghadiri tahun baru Islam 1445 Hijriyah pada Rabu, 19 Juli 2023 di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Panji Gumilang
- Tangkapan layar
Seperti diberitakan sebelumnya, Panji Gumilang tak henti-hentinya membuat kontroversi hingga menuai banyak reaksi dari publik. Sebab, ia diduga sudah menistakan ajaran agama Islam sehingga banyak masyarakat yang mendesak pemerintah untuk menutup Al Zaytun.
Namun, pemerintah sendiri tak akan menutup Pondok Pesantren Al Zaytun mengingat ada ribuan santri yang sedang belajar di sana. Meski begitu, pemerintah akan membina dan memproses secara hukum Panji Gumilang atas berbagai tuduhan yang dilayangkan.
