Lucky Hakim Beberkan Kejanggalan Selama di Ponpes Al Zaytun: Ada Barisan ...
- Tangkapan layar Instagram @say.kocak
Jakarta – Artis Lucky Hakim diketahui sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu dan sempat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Zaytun untuk memenuhi undangan Panji Gumilang. Ia sempat dua kali bertandang ke Al Zaytun kala itu.
Selama itu, Lucky Hakim mengaku sempat heran dengan apa yang dilakukan di Ponpes Al Zaytun. Karena itu, Lucky Hakim dipanggil Bareskrim Polri untuk memberikan kesaksian soal Panji Gumilang atas temuannya kala itu.
Polemik Panji Gumilang itu masih terus bergulir sampai akhirnya menyeret banyak pihak untuk memberikan kesaksian. Pada awal menginjakkan kaki di Pondok Pesantren Al Zaytun, Lucky Hakim mengaku tidak melihat hal janggal.
"Ya kalau di hari yang pertama saya tidak melihat ada kejanggalan sebenarnya, cuma secara fisik bangunannya. Dan saya juga tidak dipertemukan dengan santrinya secara resmi. Memang hanya bertemu santrinya yang mereka sedang istirahat karena di luar jam belajar,” kata Lucky Hakim dilansir dari kanal YouTube tvOnenews.
Pada kunjungan hari pertama itu, kata Lucky Hakim, tidak terlihat hal-hal aneh dan semuanya berjalan normal seperti lembaga pendidikan Islam biasanya. Namun, pada hari kedua, ia melihat ada barisan yang sangat rapi di dalam Masjid Rahmatan Lil 'Alamin.
"Memang menjadi hal aneh bagi saya di hari kedua ketika melihat barisan rapi di dalam masjid. Barisan rapi di dalam masjid itu hal yang baik sebenarnya, tapi biasanya tidak seperti itu, bahkan itu menjadi saya katakan hal aneh karena tidak biasa," beber Lucky Hakim.
Keheranan Lucky Hakim tak berhenti di situ saja, ia semakin bingung ketika melihat Panji Gumilang mengajarkan salam agama Yahudi di depan para tamu undangan. Ia mulai merasa aneh dan berbeda dengan Panji Gumilang.
"Lalu yang menjadi keheranan saya itu adalah ketika Pak Panji Gumilang mengajarkan sesuatu yang bukan Assalamualaikum saja. Di situ saya baru menyadari ada sesuatu yang janggal dan berbeda," sambungnya.
Meski hatinya tampak bergejolak, Lucky Hakim mengaku saat itu dirinya tidak bisa berkomentar banyak. Sebab, ia merasa tidak memiliki keahlian yang cukup soal agama dan apa yang disampaikan oleh sosok Panji Gumilang tersebut.
"Tapi karena keterbatasan keilmuan saya dan memang momentum pada saat itu saya tetap mencoba melihat dan mendengar apa yang terjadi, dan Pak Panji Gumilang mengajarkan seperti itu," jelas Lucky Hakim.
"Pada saat itu malahan saya pikir itu bahasa Belanda karena memang dari kecil sampai besar saya tidak pernah belajar bahasa Yahudi," lanjutnya.