Merinding, Seorang Pria Meninggal Setelah Suntik Pembesaran Mr P

Ilustrasi pria dengan menutup penis
Sumber :
  • The Sun

Berlin, Jerman – Belum lama ini beredar kabar mengenai seorang pria Jerman yang meninggal karena proses pembesaran penis yang gagal. Pria tersebut disuntikkan minyak silikon ke alat kelaminnya oleh seorang pekerja katering yang menyamar menjadi tenaga kesehatan.

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Dilansir dari Dialy Mail, Rabu, 12 Juli 2023, Adapun pria yang menyamar tersebut bernama Torben K, diduga telah melakukan prosedur pembesaran penis di apartemennya di kota Soligen pada tahun 2019. Ia juga tak memiliki pengetahuan atau kualifikasi medis terkait prosedur tersebut.

ilustrasi operasi transgender.

Photo :
  • U-Report
Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

"Dia mengiklankan pekerjaannya (suntik pembesar penis) melalui iklan online," demikian dikutip dari Daily Mail.

Korban yang tak disebutkan identitasnya itu dilaporkan mulai mengalami masalah pernapasan tak lama setelah pulang dari prosedur ke kampung halamannya Hesse, sebuah wilayah di Jerman tengah.

Terpopuler: Gemini Jangan Menyerah Hingga Geger Ada Pria Punya 3 Penis

Menurut media lokal, dia mencari bantuan dari Rumah Sakit Universitas Giessen dan kemudian menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menjalani perawatan intensif.

Hal ini menyebabkan korban mengalami komplikasi kesehatan yang parah, dan berakhir meninggal dunia.

"Sayangnya, minyak silikon berakhir di aliran darah orang tersebut," ucap Jaksa Penuntut Tinggi Wolf-Tilman Baumert.

Ilustrasi pisang sebagai penis.

Photo :
  • Freepik

"Fakta bahwa pria itu meminta perawatan tidak relevan dari sudut pandang kami. Terdakwa bertindak dengan cara yang sangat tidak bermoral," imbuhnya lagi.

Persidangan saat ini sedang berlangsung dengan putusan diprediksi akan keluar pada akhir bulan Juli 2023

Ilustrasi perundungan

Sempat Dirawat, Bocah Kelas 3 SD di Subang Meninggal Usai Jadi Korban Perundangan Kakak Kelas

Seorang bocah berusia 9 tahun, ARO, yang masih duduk di bangku kelas 3 SD di Subang, Jawa Barat, sempat dirawat selama 6 hari.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024