Warga Berdesakan dan Pingsan di Pekalongan Gegara Pengusaha Ini Adakan Saweran Rp 35 Juta

Warga Berdesakan dan Pingsan di Pekalongan
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Pekalongan – Baru-baru ini beredar video yang memperlihatkan adegan seorang pembisnis di Pekalongan bernama Romadhon melakukan saweran kepada warga. Video viral itu diunggah oleh akun TikTok @.beritapekalongan1.

Dosen di Makassar Tikam Suami hingga Tewas Gegara Tak Terima Diselingkuhi

Video itu memperlihatkan kerumunan warga yang sedang berdesak-desakan berebutan uang yang dilempar oleh orang yang berada di atap rumah. Bahkan di dalam unggahan video ada bapak-bapak yang menggunakan raket yang ditempel lakban hingga pagar kelurahan yang hampir rubuh:

Warga Berdesakan dan Pingsan di Pekalongan

Photo :
  • Tangkapan Layar
Geger Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakut, Polisi Dalami Dugaan Korban Alami Kekerasan Seksual

“Nampak dari dekat warga yg berebut uang udik2an di jenggot depan kelurahan pagi tadi.. Nampak ada bapak2 menggunakan raket yang ditempel2 lakban..Nampak detik2 pagar kelurahan juga hampir rubuh..,” terang keterangan tulisan di dalam video.

Kemudian, di unggahan video-video berikutnya di akun penggunggah, terungkap sosok Romadhon, pengusaha viral yang sebar uang Rp35 juta dari atap rumah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Korban Mutilasi tanpa Kepala Diketahui Warga Tangerang

Romadhon akan dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres Pekalongan Kota karena setidaknya empat orang pingsan saat berebut uang.

Romadhon adalah pengusaha batik Pekalongan berusia 37 tahun. Aksi sebar uang itu ia sebut tradisi udik-udikan dalam rangka mensyukuri kelahiran anak ketiganya.

Dirinya mengaku tak menyangka yang hadir sebanyak itu. Diketahui ada tiga korban anak-anak pingsan, dan sudah mendapat pengobatan, bahkan sudah kembali ke rumahnya masing-masing. "Bersyukur, semuanya berjalan lancar, kalaupun ada insiden sudah tertangani semuanya," imbuhnya.

Lantas video viral itu mengundang banyak netizen yang berkomentar karena tidak adanya aparat dan menyayangkan aksi penyaweran itu:

“Seharusnya aparat setempat rt/rw memberi opsi lebih manusia dengan adanya warga yang membludak seperti ini,” ujar netizen.

“Mbok mending dibagikan aja jadi sama rata, tpi pemikiran orang juga beda²,” ujar netizen lainnya.

“Kalau ada korban jiwa atau luka2 saran saya pemilik usaha harus dapat teguran atau sangsi.. karna ini imbasnya fatal,” ungkap Netizen.

“Dapet duit plus sikutan tendangan dan kencot2an sikile,” ungkap netizen lainnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya