Cerita Warganet Kapok Makan di Lesehan Flyover Janti Yogyakarta, Disuguhkan Nasi Bekas?

Ilustrasi warung makan lesehan
Sumber :
  • Pixabay

Yogyakarta – Belum lama ini seorang warganet di TikTok curhat soal pengalamannya yang kurang menyenangkan saat kulineran di daerah Janti, Yogyakarta. 

Veronica Tan: TikTok Bisa Jadi Pedang Bermata Dua Bagi Kesehatan Mental Perempuan dan Anak

Seperti apakah pengalamannya kulineran di Yogyakarta? Benarkah salah satu warung tersebut menyajikan nasi bekas? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Dapat rekomendasi tempat makan dari TikTok

Klaim Sudah Damai, Ini Kata Pengusaha yang Viral Minta Siswa Sujud dan Menggonggong

Cerita Warganet Kapok Makan di Lesehan Flyover Janti Yogyakarta

Photo :
  • Tangkapan layar

Cerita pahit itu diungkap oleh salah seorang warganet di akun TikTok @arivas.akzir. Kata dia, ia mendapatkan rekomendasi tempat makan tersebut dari TikTok. Ternyata, ia adalah pendatang baru yang singgah ke kota Yogyakarta.

Viral Mobil BMW Lawan Arus dan Tabrak Pengendara Motor di Duren Tiga, Polisi Turun Tangan

“Sebagai pendatang baru di Jogja, aku nyari tempat rekomendasi makanan di Jogja lewat TikTok. Dan banyak konten yang merekomendasikan lesehan bawahan flyover Janti,” ujarnya, dikutip VIVA Trending dari TikToknya.

Beberapa hari yang lalu, ia menghampiri rekomendasi warung dari TikTok yang mengarahkan ke lesehan flyover Janti. Ia menemukan 3 warung lesehan, tapi mereka tidak lagi menerima pelanggan lagi karena kehabisan nasi.

“Yaudah, kemaren gas kesana sekitar jam 9an. Dan ada 3 lesehan ga nerima cust lagi dengan alasan ‘nasinya habis’,” cerita warganet.

“Karena di sana ada beberapa lesehan, kita datengin satu-satu yang sekiranya masih nerima cust. Dan kita datengin salah satu lesehan disitu,” imbuhnya.

Kemudian ia menemukan salah satu warung yang menerima pelanggan. Ia sebenarnya sudah ada firasat tidak enak. Sebab, lesehan yang lain menolak karena nasinya sudah habis, tapi di warung tersebut masih menerima pelanggan.

“Pas datengin lesehan itu, feeling udah gak enak. Karena kok lesehan ini nerima-nerima aja orang-orang yang dateng. Sedangkan lesehan lain nolak karena nasinya ga ada,” bebernya.

Kemudian ia langsung saja memesan makanan karena sudah lapar. Tak lama kemudian pesenannya dateng. Lauknya datang terlebih dahulu, baru nasinya.

Disuguhkan nasi bekas?

Cerita Warganet Kapok Makan di Lesehan Flyover Janti Yogyakarta

Photo :
  • Tangkapan layar

Yang bikin kaget si warganet, teksture nasi yang disuguhkan itu berbeda bukan lagi seperti nasi baru. Nasinya ada yang dingin dan hangat.

“Waktu nasi udah nyampe, aku sendokin tuh nasi yang dari bakulnya ke piring. Terus ngeliat, kok teksture nasinya beda-beda. Ada yang dingin, ada yang anget, ada yang lembek, ada yang agak padet,” ungkapnya.

“Waktu lagi makan, udah ga selera. Karena emang aneh banget nasinya ga fresh dan teksturenya ke campur-campur gitu. Kaya nasi sisa yang digabungin,” pungkasnya.

Karena curiga, ia pun sempat memperhatikan pelanggan lainnya yang hendak pergi meninggalkan warung tersebut usai makan. Ia terkejut dengan perilaku si penjual.

“Lalu ngeliat sekeliling, ada yang abis ninggalin tempat lesehan. Terus ada mas-mas yang ngambilin bakul nasinya, dan taro di atas meja dekat penggorengan piring-piring gitu. Tapi piring kotornya ga di ambil. Udah mantau lama, tiap ada yang ninggalin tempat lesehan, bakulannya selalu diselametin duluan, terus taroh di meja,” jelasnya.

Cerita Warganet Kapok Makan di Lesehan Flyover Janti Yogyakarta

Photo :
  • Tangkapan layar

“Karena udah enek sama nasinya, aku memutuskan untuk pergi aja dari sana. Dan pas bayar, ternyata bener. Nasi sisa bakulan yang gak di makan sama orang, disatuin lagi. Dan nanti ditaro di bakul nasi yang baru buat di sajiin ke orang yang baru dateng,” imbuhnya.

Meski begitu, ia mengatakan jika tidak semua lesehan di Janti seperti itu. Hanya saja, ia merasa jika kemarin hanya apes saja.

Disclaimer, aku ga bilang semua lesehan Janti begitu ya. Mungkin kemarin lagi apes aja dapetnya begitu,” terangnya.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan.

Peduli Kesadaran Kesehatan Mental, TikTok Gandeng WHO Luncurkan Program Literasi Generasi Muda

Program ini merupakan kelanjutan dari kemitraan TikTok bersama World Health Organization (WHO) yang diumumkan bulan September lalu.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024