Terungkap Sosok Wanita Topi Pink yang Setia Temani Panji Gumilang saat Diperilksa Polisi
- Ist
Jakarta – Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu memang selalu hadir ke hadapan publik dengan ditemani oleh sosok wanita cantik bertopi pink. Panji Gumilang sendiri terhitung sudah dua kali tampil ke publik, satu di antaranya dalam rangka memenuhi panggilan pihak berwajib.Â
Ia sendiri diduga sudah menistakan agama Islam di Ponpes Al Zaytun sehingga harus segera ditangani oleh pihak kepolisian. Wanita cantik itu terlihat pertama kali saat Panji Gumilang memenuhi undangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung.Â
Kedua kalinya, wanita yang tampak memakai kerudung itu tampak setia menemani Panji Gumilang saat menghadiri panggilan di Bareskrim Polri pada Senin, 3 Juli 2023 lalu. Panji akhirnya mengenalkan sosok wanita yang selalu menemaninya itu ke publik.
"Ini namanya Anis Khairunnisa. Mungkin dipromosikan. Ini calon daripada PKB. Ini anak saya yang keempat," kata Panji Gumilang seperti dilansir dari video Youtube Al-Zaytun Official pada Minggu, 9 Juli 2023.Â
Sosok wanita yang bernama Anis Khairunnisa itu sedang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pemilu 2024 mendatang. Sebelumnya, ia sempat menduduki kursi anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari fraksi PPP.Â
Selain itu, ia juga sempat mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI tahun 2014 untuk Dapil Jawa Barat 8 (Indramayu dan Cirebon) dari PPP, tapi gagal terpilih. Ia kemudian mencoba kembali peruntungannya di Pemilu 2024 menjadi caleg DPR RI dapil Jabar 8 melalui PKB.Â
Saat tahun politik mulai terasa, alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menemani Panji yang terjerat kasus penistaan agama. Ia dengan lantang membela sang ayah dengan menyebut bahwa pihak-pihak yang sudah menuduh ayahnya adalah orang yang berpikir pendek.Â
"Sebelum sibuk menghakimi seseorang sesat dan menjebloskan seseorang pada persoalan menistakan agamanya sendiri. Ketika mengedepankan cara berpikir pendek dan irasional. Sebaiknya mari sibuk untuk terus belajar. Memperkaya literasi agar berpikir lebih adil, beradab dan berkeprimanusiaan," tulis Anis di akun Facebook pribadinya @Anis Khairunnisa.Â
Anis mengingatkan kepada orang-orang itu supaya tak terlalu terbuai dengan kenyamanan beragama karena kehidupan terus berputar. Menurutnya, apa yang diungkapkan Panji Gumilang berdasar dari kehidupan beragama yang dinamis mengikuti perkembangan zaman.Â
"Tidak ada salah dalam berijtihad. Memutuskan masalah dengan jalan ijtihad kemudian benar, maka ia mendapat dua pahala. Dan apabila dia memutuskan dengan jalan ijtihad kemudian keliru, maka dia mendapat satu pahala," jelas Anis.
"Dari awal berdirinya 25 tahun lalu Al-Zaytun mempunyai semboyan pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian. Pada saat itu mungkin gagasan ini disalah artikan oleh sebagian orang dan belum banyak dipahami oleh sebagian besar masyarakat dalam kehidupan yang hakiki berbangsa dan bernegara," terangnya.
Meski sang ayah harus menghadapi tantangan yang sangat dahsyat, Tapi Anis memastikan bahwa Panji Gumilang paham betul dengan konsekuensi yang ada.Â
‘’Karena bagi beliau pengorbanan yang besar adalah usaha memahami ajaran supaya bisa memahami hidup yang hakiki," tutupnya.