5 Fakta Ngabalin Bela Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang dan Bantah Ajaran Sesat

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta – Nama Ali Mochtar Ngabalin yang merupakan tenaga ahli di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Moeldoko, saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini karena dia sangat tegas dan mati-matian membela Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun

MAB Siap Perkenalkan Sejumlah Kendaraan Listrik Baru Tahun Depan

Ali Ngabalin justru membela Panji Gumilang dan mengecam siapa saja yang menuduh Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun sesat. Ia menilai bahwa pihak yang sudah mempermasalahkan Panji Gumilang diduga karena ingin merebut Al Zaytun dari tangannya. 

Persilahkan Orang yang Mau Ambil Al Zaytun

AS Warga Subang Bikin Heboh, Mengaku Nabi dan Sebut Lafaz Allah Seperti Perempuan Mengangkang

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Ali Ngabalin mengatakan bahwa pihak yang sudah menuduh Panji Gumilang sesat adalah cara yang tidak bermoral dan cara yang kotor jika ingin merampas Al Zaytun. Akibatnya, Ngabalin mengecam orang-orang yang sudah melakukan tuduhan tersebut. 

PPN Naik 12 Persen, Moeldoko Optimis Masyarakat Bakal Lebih Pilih EV

"Kalau kalian mau ambil Al Zaytun, ambil saja, tapi pakai cara-cara yang bermoral ga usah banyak nuduh orang melakukan berbagai macam ketimpangan. Cara-cara ini lazim kita ketahui kalau ada orang mau merampok, cara-cara kalian ini terlalu kotor sekali,” ujar Ngabalin dalam video yang beredar di media sosial. 

Bantah Ajaran Sesat

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang

Photo :
  • YouTube

Ali Mochtar Ngabalin memastikan bahwa tidak ada ajaran-ajaran sesat yang dijalankan di Ponpes Al Zaytun. Ia mengatakan bahwa Panji Gumilang merupakan sosok orang yang cerdas, keturunan Masyumi, dan anggota Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI). 

"Sejak kapan ada pondok pesantren mengajarkan orang berzina boleh nanti bayar? Sejak kapan ada pondok pesantren mengajarkan orang melakukan kaderisasi membangun negara di negara yang lain dalam pondok pesantren?" jelasnya. 

Ada Keluarga yang Menimba Ilmu di Al Zaytun

Ali Mochtar Ngabalin

Photo :
  • Istimewa/Ali Mochtar Ngabalin

Selain itu, Panji Gumilang mengatakan bahwa Panji Gumilang sudah membangun Ponpes Al Zaytun selama berpuluh-puluh tahun. Sudah banyak keluarga yang menitipkan anak-anaknya untuk menempuh pendidikan di Ponpes Al Zaytun Indramayu. 

Ngabalin bahkan mengaku bahwa ada juga keluarganya yang memilih untuk menimba ilmu di Ponpes Al Zaytun. Menurut dia, tidak ada yang salah dengan ajaran di Ponpes Al Zaytun. 

"Keponakan saya, anak kakak saya tertua, anak-anaknya sekolahnya di Al-Zaytun. Jadi, saya mau bilang bahwa jangan nuduh orang macam-macam, jangan kalian mendiskreditkan itu Pak Kiai Gumilang," ucap Ngabalin.

"Enggak usah banyak nuduh orang melakukan berbagai macam ketimpangan, menuduh orang di belakang, dan lain-lain. Cara-cara ini lazim ini kita ketahui kalau ada orang mau ambil, mau merampok," ujarnya.

Tanggapan MUI Soal Al Zaytun

Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Photo :
  • VIVA.co.id/ Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Sebelum itu, MUI juga sudah menyatakan bahwa Ponpes Al Zaytun menyebarkan ajaran menyimpang. Mereka mendesak pemerintah untuk menindak tegas. Pemerintah kemudian melakukan investigasi dan Mahfud MD mengatakan bahwa mereka ada hubungan dengan NII. 

Berbeda dengan Mahfud MD

Menko Polhukam Mahfud MD di Podcabs Setkab RI

Photo :
  • Youtube Setkab RI

Pernyataan yang dilontarkan oleh Ali Ngabalin itu berbeda dengan Menkopolhukam Mahfud MD. Menurut Mahfud MD, Pondok Pesantren Al Zaytun dulunya didirikan oleh organisasi radikal yang bernama Negara Islam Indonesia (NII).

"Karena itu sejarahnya memang tidak bisa disembunyikan. Dulu ya, itu (Al Zaytun didirikan) munculnya dari ide kompartemen (komandemen wilayah) sembilan NII," ujar Mahfud saat konferensi pers acara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Rabu 5 Juli 2023.

Tangkapan layar: Ketua Umum MUI Anwar Iskandar memberikan ceramah pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka, yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

 Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan umat Islam jika memilih pemimpin hukumnya wajib.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024