Polemik Rumput JIS Jadi Trending Twitter, Pernyataan Sekjen PSSI Jadi Sorotan
Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir, kualitas rumput JIS (Jakarta International Stadium) menjadi polemik. Bahkan kata 'rumput' menjadi trending di twitter hari ini, Rabu 5 Juli 2023.
Hal itu tidak terlepas usai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono bersama dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau langsung kawasan JIS, Selasa kemarin.
Peninjauan tersebut dalam rangka perbaikan dan persiapan untuk pergelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia. Â Pria yang akrab disapa Pak Bas ini mengatakan, ada beberapa fokus utama yang menjadi penting dalam perbaikan kawasan JIS, terutama rumput yang ada di lapangan.
Basuki mengatakan, rumput di lapangan JIS tidak sesuai standar FIFA. Oleh sebab itu, rumput di dalam lapangan JIS akan diganti agar memenuhi standar.Â
Basuki Hadimuljono membeberkan anggaran biaya untuk mengganti rumput yang ada di lapangan JIS untuk memenuhi standar FIFA.
Untuk mengganti satu lapangan, kata Basuki, Kementerian PUPR akan mengucurkan dana sebesar Rp 6 M. Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan ahli, yaitu Qamal Mustaqim.
Pernyataan PSSI Sebelumnya Jadi Sorotan
Menariknya, kesimpulan ini kontradiksi dengan pernyataan Sekjen PSSI, Yunus Nusi pada September 2022 silam yang diunggah di laman resmi PSSI dengan judul ‘PSSI Siap Kolaborasi dengan JIS’.
Dalam unggahannya tersebut, PSSI mengapresiasi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkait kondisi Jakarta International Stadium (JIS) yang masih punya kekurangan. Namun, PSSI pun juga mengakui jika stadion dan rumput JIS adalah kelas dunia.
"Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA," ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari laman resmi PSSI.
"Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100%. Jadi netizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama," lanjutnya.