Terkuak! Alasan Aktivis Israel Monique Rijkers Bela Dedengkot Al Zaytun Panji Gumilang

Jakarta – Aktivis Israel sekaligus Aktivis Yahudi, Monique Rijkers mengaku memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya membela Pondok Pesantren Al Zaytun dan dedengkotnya Panji Gumilang.

Seperti diketahui, dalam ceramahnya Panji Gumilang sangat berambisi untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Menurut Panji, jika tidak melakukan hal itu, Indonesia akan selalu tertinggal.

“Mereka yang menolak Israel itu keras kepala tanpa menggunakan isi kepala. Sebab sangat lucu, di zaman seperti sekarang, ada negara besar tidak mengakui negara sebagai pusat perkembangan dunia,” ujar Panji Gumilang dilansir VIVA dari YouTube Suara Tapian TV beberapa hari lalu.

Kembali ke Moniq, wanita ini sepakat dengan pendapat Panji Gumilang tersebut. Menurutnya Indonesia sebagai salah satu negara Muslim terbesar di dunia sudah seharusnya sependapat dengan apa yang disampaikan Panji.

“Orang yang mau mendukung hubungan diplomatik atau hubungan dengan Israel. Nah, contohnya yang mana apakah MUI bisa jadi contoh?" ujar Moniq dalam program Catatan Demokrasi tvOne, seperti dilihat Rabu, 28 Juni 2023.

Monique mengatakan, dirinya mendukung Panji Gumilang karena mengajarkan anak didiknya untuk memiliki sikap toleransi terhadap Yahudi. Dia juga mengapresiasi sikap Panji yang terang-terangan meminta anak didiknya menyanyikan lagu Yahudi.

Menurut Moniq, sikap Panji Gumilang tersebut merupakan satu langkah baik untuk mengajarkan nilai toleransi kepada generasi penerus bangsa.

Selain itu, Moniq beranggapan apa yang dilakukan Panji Gumilang di AL Zaytun perlu dicontoh oleh pondok pesantren lain yang ada di Indonesia.

"Alangkah baiknya kan, kalau semua pesantren bisa nyanyi lagu Yahudi, bisa nyanyi lagu Tionghoa, bisa nyanyi lagu India, bener enggak? Jangan hanya lagu bahasa Arab," ucapnya.

Moniq memuji sosok Panji Gumilang sebagai sosok sempurna yang menjunjung tinggi toleransi saat ini.

"Kalau saya sebagai seorang yang aktivis toleransi, aktivitas keberagaman, tentu sangat menyambut baik kegiatan-kegiatannya Al Zaytun. Kenapa? karena ini institusi pendidikan Islam dan mereka tampil dengan wajah toleran, dengan keberagaman, yakni menyanyikan lagu Yahudi," pungkasnya.

Krisis Gaza Terus Memburuk, Puluhan Nyawa Melayang dalam Serangan Militer Israel

Krisis di Jalur Gaza semakin parah. Serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 42 orang pada Kamis, 28 November 2024, menurut laporan tenaga medis.

VIVA.co.id

29 November 2024