Alumni Ponpes Al Zaytun Sebut Panji Gumilang Psikopat Hingga Penipu

Jakarta – Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu belakangan ini jadi sorotan publik setelah muncul berbagai kontroversi yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam. MUI bahkan menyebut bahwa Al Zaytun sesat. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan sampai membentuk Tim Investigasi khusus untuk tabayyun ke pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang tersebut. Tim Investigasi tersebut bahkan sudah menemukan dugaan tindakan pidana di Al Zaytun. 

Penemuan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Menkopolhukam Mahfud MD beberapa waktu lalu. 

Membicarakan Ponpes Al Zaytun tidak akan terlepas dari sosok Panji Gumilang yang merupakan pemimpin dari lembaga pendidikan berbasis Islam tersebut. 

Melihat Pondok Pesantren Al Zaytun menjadi perbincangan publik, salah satu alumninya sampai buka suara mengenai Panji Gumilang. Dia mengatakan bahwa Panji Gumilang merupakan sosok pemimpin yang cerdas. 

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Crisis Center NII KW9 sekaligus salah satu alumni Pondok Pesantren Al Zaytun, Ken Setiawan. Ken menyebut bahwa dirinya cukup sering bertemu dengan Panji Gumilang.

"Kalau bertemu sudah, tapi kalau ngobrol saya belum pernah. Bertemu di beberapa acara sering, Panji Gumilang paling hanya menyapa saja," kata Ken seperti dilansir dari program Apa Kabar Indonesia Malam (AKIM) di tvOnenews.

Hal ini karena adanya jarak yang sangat jauh antara dirinya dengan Panji Gumilang. Menurut Ken, Panji bakal merasa tidak setara dengan orang-orang yang ada di bawahnya. 

"Saat itu kita masih (level) di bawah, Panji Gumilang levelnya presiden. Kemarin ketika ramai ada fenomena ini, MUI, Kemenag menemuinya, sementara dia kan levelnya presiden masa dipertemukan dengan Kemenag dan MUI? menurut dia egga level," katanya.

"Panji Gumilang ini orang yang cerdas tapi bahasa saya masuk ke kategori psikopat. Orang yang bisa menutupi kesalahannya, keburukannya ditutup dengan hal bagus. Satu orang bisa menipu jutaan orang," tambahnya.

Ken Setiawan menyebut demikian lantaran anggota NII sampai saat ini sudah mencapai 2 juta orang. Bahkan, Ken Setiawan menyebut bahwa Panji Gumilang kerap menipu masyarakat hingga pejabat yang hadir di sana. 

"Dia mampu mengorganisir orang segitu banyak, dan mengelola Al Zaytun yang begitu besar. Dan bukan hanya menipu masyarakat biasa tapi menipu para pejabat yang hadir kesana (Ponpes Al aytun)," ungkapnya.

"Inikan gerakan negara Islam (NII KW9), dibungkus kelihatannya ini toleran, ini kelihatannya damai. Padahal sejatinya ini digerakan makar, gerakan makar mendirikan negara di atas negara. Sehingga banyak pejabat yang datang kesana bahkan yang nyumbang kesana, kalau bukan orang hebat egga mungkin terjadi," pungkasnya.

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Kemenag menggelar konferensi Sharia International Forum (SHARIF) 2024 yang dihadiri 14 negara.

VIVA.co.id

21 November 2024