Tangis Mahasiswi Korban Kebakaran, Laptop Isi File Skripsi Hangus Terbakar
Palembang – Kesedihan mendalam dirasakan Mariska saat melihat rumahnya yang berada di Gang Kaleng, Kelurahan Plaju Ilir, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan hangus dilahap si jago merah pada Minggu, 25 Juni 2023.
Mariska, selaku mahasiswi semester akhir Universitas Sriwijaya (Unsri) hanya mampu meratapi rumah dan barang berharganya rata dengan tanah.
Melalui video yang dibagikan akun Instagram @palembangterkini.official pada Senin 26 Juni 2023, diakui Mariska bahwa laptop miliknya yang berisi file skripsi juga tak luput dari amukan api.
“Saya semester 7, udah skripsian, laptop saya hilang (ikut terbakar), tidak sempat lagi diambil, semua data kuliah hilang, semua gak ada,” ujarnya sambil terisak
"File semua ada di laptop tidak sempat menyalin file skripsi. Filenya juga gak sempat disimpan di flashdisk karena ada didalam laptop itulah gak sempat back up," sambungnya.
Dia mengaku telah menyusun skripsi sampai bab 4. Meski belum rampung, Mariska cukup sedih pasalnya gambaran soal penelitian yang hendak ia buat telah dikuasai dan hanya perlu penyempurnaan.
“Baru bab 4, baru mulai, tapi udah ada gambaran tinggal dilengkapin, disempurnakan (skripsinya),” kata dia
Mariska mengatakan, saat terjadi kebakaran dirinya tidak sempat menyelamatkan barang berharga lain, selain ponsel genggam yang ada di tangannya. Bahkan, pakaian yang tersisa pun hanya yang sedang ia gunakan hari itu.
“Cuma sempat bawa hp, baju juga nggak ada," lanjutnya.
Adapun penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui secara pasti. Informasi dihimpun, 4 rumah warga yang berada di lokasi rata dengan tanah akibat kebakaran itu.
Empat rumah warga tersebut adalah milik Cipto, Eri dan Ipul, sedangkan satu rumah lagi tidak berpenghuni. Berdasarkan keterangan warga, api berasal dari rumah kosong tersebut.
"Asal api dari rumah kosong yang memang sudah lama ditinggal pemilik. Saat kami lihat api sudah besar," ujar Cipto saat dikonfirmasi wartawan.
Melihat api semakin membesar, Cipto pun meminta pertolongan warga. Namun, lantaran bangunan didominasi kayu, api dengan cepat menyebar ke rumah di sekitarnya. Warga yang coba memadamkan api terkendala alat, adapun pemadam terkendala jalan yang sulit dilalui.
"Tadi terpaksa pihak Damkar harus menggunakan selang panjang agar dapat melakukan pemadaman, karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi," ungkapnya