Terekam Perilaku Aneh Gerombolan Domba Jalan Melingkar Selama 12 Hari

Gerombolan Domba Jalan Melingkar Selama 12 Hari
Sumber :
  • Tangkapan Layar

China – Puluhan domba di wilayah Mongolia Dalam, China, tertangkap kamera sedang berjalan membentuk sebuah lingkaran dan berputar tanpa henti. Domba-domba tersebut diketahui telah melakukan gerakan serupa selama 12 hari berturut-turut.

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Pemandangan tak biasa itu terekam oleh CCTV dan videonya diunggah di Twitter oleh salah satu media China, People’s Daily.

Gerombolan Domba Jalan Melingkar Selama 12 Hari

Photo :
  • Tangkapan Layar
China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

Di dalam video yang viral tersebut, tampak kawanan domba di sebuah peternakan berbaris dan terus berputar searah jarum jam serta  membentuk lingkaran yang hampir sempurna.

Beberapa domba lain terlihat menonton di luar lingkaran, sementara yang lain terkadang berdiri tak bergerak di tengah. Menurut laporan dari People’s Daily, kondisi puluhan domba tersebut sehat dan penyebab dari perilaku tak biasa itu masih belum dapat diketahui.

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

Sementara pemilik domba itu, Miao, mengeklaim gerakan rotasi itu dimulai oleh beberapa domba, sebelum akhirnya diikuti oleh kawanan domba lainnya.

“Meskipun ada 34 kandang domba di peternakan, hanya domba di salah satu kandang  nomor 13 yang telah bertindak seperti ini,” ungkap Miao, seperti dikutip dari New York Post.

Kawanan domba tersebut diketahui telah berperilaku seperti ini sejak 4 November. Tidak dapat diketahui pula apakah mereka berhenti untuk makan atau minum — tetapi, kondisi mereka disebut sehat-sehat saja.

Fenomena ini lantas menimbulkan pertanyaan di benak para warganet. Beberapa orang berspekulasi, perilaku aneh domba itu disebabkan oleh penyakit yang dibawa oleh bakteri Listeriosis.

Dikutip dari laman resmi panduan dokter hewan Merck Manual, bakteri ini berasal dari makanan yang terkontaminasi dan berdampak pada sistem saraf, sehingga dapat mengakibatkan paralisis (kelumpuhan) dan perubahan perilaku. Bakteri ini juga kemungkinan hinggap pada tubuh manusia.

“Awalnya, hewan yang terkena dampak anorektik, depresi, dan disorientasi. Mereka mungkin mendorong diri mereka sendiri ke sudut, bersandar pada benda-benda yang tidak bergerak, atau berputar-putar ke arah sisi yang terkena dampak,” bunyi keterangan dari Merck Manual.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya