Alumni Ponpes Al Zaytun: Tudingan Ken Setiawan soal Santri Zina Bisa Bayar Rp2 juta Tak Benar

Alumni Pondok Pesantren Al Zaytun, Muhammad Ikhsan
Sumber :
  • YouTube

Jakarta – Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Muhammad Ikhsan membantah semua tuduhan terkait almamaternya yang disebut memperbolehkan santri berzina asal membayar Rp 2 juta hingga tidak wajib salat.

Khofifah Dinilai Banyak Berikan Kemajuan Bagi Jatim, Termasuk Pengembangan Ponpes

Pria yang pernah mengemban ilmu di Pesantren Al Zaytun sejak tahun 2000-2006 ini mengatakan bahwa semua tuduhan yang disebut oleh mantan tokoh NII, Ken Setiawan tidak benar.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan

Photo :
  • tvOne/Pujiansyah
Penjelasan Cak Nanto Soal Pemanggilan Menteri Agama oleh Pansus

“Mas Ken itu selalu bilang di sana salatnya nggak diwajibkan, puasanya juga gak diwajibkan, itu tidak benar, apalagi yang tuduhan Mas Ken, yang mengatakan bahwa jika membayar 2 juta dipersilahkan zina,” ujar Ikhsan dalam program Catatan Demokrasi tvOne dikutip Kamis, 22 Juni 2023.

Ikhsan mengaku sakit hati dengan tuduhan-tuduhan miring yang menyerang pondok pesantren Al Zaytun, pasalnya selama ia mengemban ilmu di sana tidak pernah ditemui praktek-praktek menyimpang yang dituduhkan.

Bupati Nina Agustina Beri Bukti ke Milenial Indramayu Komitmennya Sediakan Lapangan Kerja

"Itu tuduhan yang paling mengerikan buat kami, itu membuat kami sakit hati sekali. Kami sebagai alumni ya yang pernah belajar 6 tahun disana," katanya.

Adapun menyangkut soal kurikulum Pesantren Al Zaytun, Ikhsan mengaku seluruhnya normal sesuai dengan Kementerian Agama dan Pesantren Gontor tempat Panji Gumilang pernah menimba ilmu.

“Kita belajar kitab yang berhubungan dengan agama, semuanya itu kitab diadopsi dari Pesantren Gontor,” ungkapnya

Ikhsan mengaku, selama berada di Al Zaytun ia merupakan pengurus, sehingga tahu betul apa yang dilakukan para santri. “Kami tahu persis apa yang dilakukan sahabat-sahabat kami,” imbuhnya

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang

Photo :
  • wikipedia

Kendati demikian, sejak memasuki tahun 2018-2019 Ikhsan mengakui adanya kejanggalan yang dilakukan Panji Gumilang dengan mengajarkan santri bernyanyi hingga berjoget.

Menurutnya, ini sudah lama menjadi perhatian para alumni Al Zaytun, mereka pun telah berusaha mengingatkan hal tersebut tidak benar, namun tidak dihiraukan oleh Panji gumilang.

"Dulu selama 6 tahun belajar, syariat-syariat islam itu diajarkan di Al Zaytun. Namun setelah saya lulus, saya juga mulai memperhatikan beberapa pengurus dan petinggi di sana tuh, dari tahun 2018 atau 2019, mereka udah joget-joget dan nyanyi-nyanyi yahudi itu saya udah perhatikan," pungkasnya.

Logo Kementerian Agama RI

Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kemenag 2024: 319.255 Pelamar Lolos

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah mengumumkan hasil seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024