Panji Gumilang Disebut Kebal Hukum, Pendiri YPI: Dibeking Pak Kumis Intelijen

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang
Sumber :
  • wikipedia

Jakarta – Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Imam Supriyanto berbicara soal aktor atau beking yang berada di balik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu.

Menurutnya, aktor tersebut lah yang membantu Pesantren milik Panji Gumilang itu selalu lepas dari jerat hukum selama bertahun-tahun, meskipun mereka tak lepas dari sederet kontroversi soal agama.

Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Suprianto

Photo :
  • tvOne
"Umum di elite itu sudah tahu semua. Misalnya, 'eh jangan mainin yang itu, itu kan (dibeking) pak kumis'. Itu orang tahu siapa pak kumis itu. Tapi beliau sudah mendelegasikan kepada yang muda-muda," ujar Imam dalam program Catatan Demokrasi tvOne, Selasa, 20 Juni 2023.

"Kalau gak tahu pak kumis, tanyalah. Jadi siapa yang dulu dekat dengan beliau di bagian intelijen Indonesia, gitu aja," sambungnya.

Selain pak kumis, Imam juga menyinggung nama Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko. Menurutnya saat ini Moeldoko sedang memiliki kedekatan dengan Panji Gumilang.

"Nah sekarang itu yang sangat dekat sekali dan punya posisi yang sangat menentukan di pemerintahan ini, itu seorang Kepala Staf Kepresidenan, Pak Moeldoko. Saya sangat menyayangkan sekali, Pak Moeldoko masih membangga-banggakan kemarin itu,"katanya.

Imam juga mengaku sempat mendapat informasi bahwa Moeldoko diduga memberi akses kepada Panji Gumilang untuk mendapat bantuan hukum.

Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi di Ponpes Darunnajah: Saya Kagum

"Bahkan saya dapat informasi, Pak Moeldoko ini yang membuka akses, kapan Pak Panji perlu bantuan ke Polres, ke Polda, ke Mabes Polri. Itu tinggal telepon saja," ucapnya.

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang

Photo :
  • Tiktok
Wasiat Terakhir KH Asmuni sebelum Meninggal Dunia di Tengah Ceramah

Hal itu dibuktikan, kata Imam, pada saat masyarakat melakukan demo di pondok pesantren Al Zaytun. Polisi yang menjaga demo tersebut kurang lebih sekitar 1.500 personel.

Menurut Imam, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk menyiagakan personel kepolisian yang berjumlah ribuan itu.

Desain Manajemen Talenta Nasional, Amich Alhumami: Tugas Sudah Kami Jalankan

"Kemarin pas saat demo, masyarakat awalnya kan mau kerahkan 3.000, namun hanya ratusan dulu karena ingin lihat reaksinya Al Zaytun. Ternyata 1.500 polisi siap siaga coba. Berapa miliar dia harus bayar itu?" pungkasnya.

Moeldoko Sebut Peningkatan SDM Lokal Berbagai Sektor Dibutuhkan untuk Bangun IKN

Guna memberi kontribusi lebih besar dalam memperkuat partisipasi warga supaya siap membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), Gerakan Bangun Nusantara (Gerbangtara) dan salah sa

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024