Antre Sampai 2 Jam, Ini Keunikan Rujak Viral Thamrin City yang Harganya Cuma 15 Ribu
- TikTok @gedeinperutofficial
Jakarta – Belakangan sedang viral di dunia kuliner tentang rujak Sukabumi yang dijual di depan Thamrin City, Jakarta. Bernama Rujak Bang Shultan, rujak yang satu ini memakai buah yang tak biasa sehingga membuatnya semakin menarik untuk dicoba.
Rasa rujak ini perpaduan antara asam, manis, gurih, segar, dan pedas yang berpadu menjadi satu. Tak heran jika rujak viral Thamrin City ini menjadi buruan banyak orang yang menjadi penggemar rujak.
Saking antre dan ramainya, Rujak Bang Shultan sampai memiliki dua ulekan besar untuk membuat bumbunya. Bumbu dibuat menggunakan terasi dan buah kecombrang yang ditambah gula merah yang dihaluskan.
Menariknya lagi, rujak viral Thamrin City ini menggunakan tambahan buah huni dan lobi-lobi yang membuat rujak semakin asam serta akan bercampur menjadi hidangan yang nikmat.
Barulah setelah itu dicampurkan dengan buah-buahan segar seperti mangga muda, jambu merah, jambu kristal, belimbing, nanas, pepaya, ubi dan yang lainnya. Lalu diaduk di atas ulekan sampai bumbunya merata.
Tak mesti dicampur, bumbunya juga bisa request untuk dipisah. Harga seporsi rujak viral ini masih terbilang murah karena hanya dibanderol dengan harga Rp15 ribu saja.
Rujak Bang Shultan ini buka mulai jam 11 siang sampai jam 5 sore. Karena ramai, pembeli harus menulis antrian terlebih dahulu untuk antre.
Video rujak viral tersebut salah satunya diunggah oleh akun @gedeinperutofficial di media sosial TikTok. Hingga artikel ini dibuat, video itu bahkan telah ditonton sebanyak 10,7 juta, mendapatkan 225 ribu tanda suka dan hampir 2 ribu komentar oleh pengguna TikTok.
“Rujak viral nunggu sampe 2 jem,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Ternyata banyak juga masyarakat yang sudah mencobanya dan ada juga yang masih penasaran dengan rujak viral dengan antrean 2 jam tersebut.
“dipojokan thamrin city...enak banget emang itu.”
“rujak tu enak mantul bumbu nya berasa bgt harga worth it bgt lah.”
“knp bumbu nya ga nyetok.”
“pengen buah huni????,d jmn skrang d tmpt ku udah susah nemuin buah itu.”
“enak bngt buah kecombrang aku paling suka kalo lagi ngeruja.”