Panji Gumilang Sebut Nasab Nabi Muhammad Aneh, Ini Kata Habib Quraisy Baharun

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang
Sumber :
  • YouTube

Jakarta – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menyebut dalam ceramahnya bahwa nasab atau garis keturunan Nabi Muhammad SAW merupakan satu identitas aneh.

Rekam Jejak Zeda Salim, Dari Korban KDRT Hingga Diisukan Dekat dengan Ammar Zoni

“Sekarang orang menonjolkan keturunan Nabi Muhammad. Aneh! Itu identitas aneh. Karena hidungnya mancung, terus ngaku-ngaku ‘saya habib’,” ujar Panji Gumilang

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang

Photo :
  • YouTube
Tegas, Buya Arrazy Tegur Seorang Habib yang Ajarkan Sholawat untuk Minta Dunia

Terkait ucapannya itu, Panji juga mengutip Alquran Surat Al Ahzab ayat 40. Terkait ayat ini, Panji beranggapan bahwa keturunan Rasulullah SAW sudah tiada.

“Nabi Muhammad sudah ngendiqo ‘maa kaana muhammadun abaa ahadin min rjaalikum’. Muhammad qui, duduk bapak daripada kaum lelakimu,” kata dia

Barito Putera Tempuh 'Jalur Langit' untuk Bangkit di Liga 1 2024/2025

Panji menyinggung saat ini di Indonesia telah banyak dijumpai orang yang mengaku-ngaku keturunan Rasulullah SAW. Menurutnya, mereka yang mengaku sebagai keturunan Nabi SAW tidak memahami betul isi Alquran.

Merespons hal tersebut, Pimpinan Majelis Rasulullah Jawa Barat Habib Quraisy Baharun turut menanggapi polemik nasab para habib di Indonesia yang disebut belum terkonfirmasi tersambung hingga ke Rasulullah SAW.

Dalam salah satu ceramahnya yang disiarkan melalui kanal YouTube Madrasah Rasulullah, Quraisy mengaku bahwa banyak orang yang memintanya untuk menyikapi tentang polemik nasab para habib ini.

Terkait hal tersebut, dia mempersilahkan setiap orang untuk menyampaikan pendapatnya, akan tetapi menurutnya jangan sampai memecah belah kaum Muslim dan orang-orang berilmu yang justru akan membuat sedih Rasulullah SAW. 

Pimpinan Majelis Rasulullah Jawa Barat Habib Quraisy Baharun

Photo :
  • YouTube

"Orang berpendapat silakan saja berpendapat, tapi tidak harus menjadi perpecahan di antara kaum muslimin apalagi sampai menjadi perpecahan di antara ahlul 'Ilmi. Ini yang dirugikan bukan Habib, tapi yang dirugikan nabi Muhammad SAW, yang bersedih nabi Muhammad SAW. Coba masing-masing berpikir apa yang diucapkannya, apa tujuannya, apa manfaatnya," kata Habib Quraisy, dikutip Minggu, 20 Juni 2023

Quraisy mengatakan, terkait hal ini dirinya berpegang pada ulama-ulama terdahulu yang tak satupun ada yang meragukan nasab para habib di Tanah Air.

"Kesimpulannya bahwa kenapa ulama-ulama dulu tidak ada yang meragukan (nasab habib di Indonesia)? Padahal mereka ilmunya luar biasa, pengetahuan terhadap sejarahnya luar biasa. (Mestinya) Mereka itu pegangan kita semuanya dalam masalah-masalah yang membingungkan seperti sekarang ini," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya