LGBT Marak di Barat, Pendeta Ini Bersyukur Indonesia Mayoritas Islam

Pendeta asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Mell Atock
Sumber :
  • YouTube

JakartaPendeta asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Mell Atock mengaku bersyukur masyarakat Indonesia mayoritas memeluk agama Islam.

Utusan Australia Akan Datang ke Indonesia Pekan Depan, Bahas Pemindahan Penahanan Terpidana Kasus Bali Nine

Tentu hal ini bukan tanpa alasan, Atock menyebut demikian lantaran khawatir dengan penyebaran Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) yang masif di negara-negara Barat.

Pendeta asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Mell Atock

Photo :
  • YouTube
Cegah Kecanduan, Australia akan Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial

“Saya lihat kayak LGBT aja ya, di beberapa negara Barat itu kan sudah legal, kampanye legalitas LGBT dan akhirnya mereka menang, sehingga legal, maka boleh tuh menikah sejenis” ujar Atock seperti dilihat dari unggahan akun TikTok Hery Patoeng, Rabu 14 Juni 2023.

Pendeta ini menilai salah satu penyebab pesatnya penyebaran LGBT di negara Barat adalah paham Liberalisme. Menurutnya, paham ini telah menyusup ke gereja dan membungkam para pendeta.

Kelompok Bali Nine, Tersangka Kasus Narkoba di Bali Bakal Dipulangkan ke Australia

Bahkan, kata dia, para pendeta yang menolak untuk menikahkan pasangan sesama jenis bisa dijatuhi hukuman pidana karena dianggap melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). “Bagi pendeta yang tidak mau menikahkan orang yang sejenis ini, pendeta itu bisa dipidana karena melanggar hak asasi manusia versi negara-negara Barat tersebut,” ungkapnya

Lebih lanjut, terkait persoalan LGBT, Atock mengaku bersyukur Indonesia memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Jika tidak, dia pastikan penyebaran LGBT di Tanah Air juga cukup masif seperti di negara-negara Barat.

“Saya bersyukur Indonesia mayoritas Islam, saya tidak bisa bayangkan kalau Indonesia juga mayoritas Kristen, dipenuhi oleh pendeta-pendeta Liberal, maka saya yakin mereka akan melegalkan juga seperti beberapa pendeta atau gereja di Australia, Amerika, Eropa yang sudah melakukan pemberkatan sejenis dengan alasan HAM,” ungkapnya

Terkait hal ini, Atock juga mengaku sedih pasalnya telah banyak pendeta yang mau menikahkan pasangan sesama jenis. Padahal,  jelas di dalam Alkitab perbuatan menyimpang itu dilarang.

“Mereka tidak pernah memikirkan Alkitab, mereka hanya pikir hak asasai manusia bisa menggeser hak Allah, wah itu kaco tuh,” kata dia

“Makanya bagi saya dalam hal LGBT ini, andai kata Indonesia bukan (mayoritas) Islam, habis, saya yakin habis, LGBT legal. Banyak di luaran sana orang yang mengaku beragama Kristen tapi jahatnya minta ampun,” pungkasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya