Cerita Jusuf Hamka Diselamatkan Hendropriyono saat Ditahan 21 Hari Era Soeharto

Jusuf Hamka
Sumber :
  • YouTube Denny Sumargo

VIVA Trending – Jauh sebelum berkecimpung sebagai pebisnis, Jusuf Hamka ternyata pernah dibui saat usianya masih muda. Dia bercerita pengalaman ia alami di masa kepemimpinan Presiden Soeharto atau orde baru (orba).

Nyoblos Pilkada di Surakarta, Gibran: Beda Pilihan Itu Wajar

Kendati demikian, Jusuf Hamka tidak tahu betul hal apa yang membuatnya harus ditahan selama 21 hari. Namun, dia menduga bahwa pernyataan yang pernah ia lontarkan di Gedung DPR MPR lah yang membuatnya ditangkap.

Jusuf Hamka (ilustrasi)

Photo :
  • YouTube Denny Sumargo
Gibran Nyoblos di TPS 018 Manahan, KPPS Pastikan Tak Ada Perlakuan Khusus

Saat itu, kata dia, seluruh orang yang hadir di Gedung DPR MPR kompak mengusung Soeharto untuk kembali menjadi Presiden. Saat bersamaan, Jusuf Hamka mengusulkan agar Ibu Tien Soeharto lah yang menjadi wakil presiden (wapres).

Sebab, menurutnya, sebagai pasangan suami istri Soeharto dan Ibu Tien dianggap cukup kompeten untuk bekerja sama membangun Indonesia.

Wapres Filipina yang Ancam Bunuh Presidennya Siap Hadapi Pemakzulan

“Waktu itu saya dateng ke Gedung MPR-DPR, waktu itu setiap Pemilu calon presidennya cuma satu, (orang banyak berteriak) ‘mendukung Presiden Soeharto sebagai presiden selanjutnya’, di situ saya bilang ‘mendukung wakil presidennya Ibu Tien Soeharto,” ujar Jusuf Hamka dikutip YouTube Denny Sumargo, Jumat 2 Juni 2023.

Lebih lanjut, setelah pulang dari acara tersebut, Jusuf Hamka curiga ada satu unit mikrolet parkir di depan rumahnya. Benar saja, saat hendak masuk gerbang, ia diadang oleh sejumlah anggota polisi yang membawa surat penangkapan

“Aparat (kepolisian) semua megang pestol, ada surat penangkapannya,” imbuhnya

Jusuf Hamka mengaku masih ingat betul kejadian itu, dia mengatakan surat penangkapan tersebut ditandatangani oleh seorang Kolonel. Lantas ia pun mencoba menghubungi temannya yang memiliki pangkat lebih tinggi.

Saat dihubungi, teman Jusuf Hamka yang berpangkat sebagai Brigadir Jenderal (Brigjen) mengaku tak bisa membantu. Pasalnya, penangkapan itu adalah perintah Panglima ABRI (Pangab) Benny Moerdani. Akhirnya Jusuf Hamka hanya bisa pasrah.

“Dia bilang, ‘waduh Suf saya gak bisa bantu, ini perintah Pangab Pak Benny Moerdani’ dia langsung tutup telepon saya. Saya bilang, gila ini bahaya banget, temen gue Brigjen aje takut,” kata Jusuf.

Saat di dalam bui, Jusuf Hamka mengaku dites untuk salat dan mengaji hingga muncul tudingan baru terhadapnya, yakni dia dituduh memiliki misi Islamisasi atau membuat negara Islam di Indonesia.

Pengusaha Tionghoa Muslim Jusuf Hamka.

Photo :
  • Youtube VDVC

Diselamatkan Hendropriyono

Mengetahui Jusuf Hamka ditahan, Hendropriyono yang saat itu masih menduduki jabatan sebagai Asisten Intelijen Kodam Jaya langsung mengunjunginya.

“Hendropriyono jam 2 malam dateng ke sana,” kata Jusuf

Kedatangan Hendropriyono ternyata untuk membebaskannya. Namu, kata Jusuf Hamka, saat itu ia masih menaruh curiga takut ditembak oleh Penembak Misterius (Petrus) yang saat itu masih beroperasi.

“Saya takut pulangnya dipetrus, jujur saya takut, gue dilepas, gue dibedil, kalau di situ sih gak mungkin saya dieksekusi, takutnya di luar pas pulang,” ungkapanya

Meski demikian, kekhawatirannya tersebut tidak terbukti dan Jusuf Hamka berhasil sampai rumah dengan selamat.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI Purn Hendropriyono

Photo :
  • Instagram
Jenderal (Purn) Andi Muhammad Jusuf Amier, seragam TNI AD di belakang Soeharto

Kisah Jenderal TNI Asal Bugis Gebrak Meja di Hadapan Soeharto

Momen tegang Jenderal (Purn) TNI Andi M. Jusuf Amier gebrak meja di hadapan Soeharto, bantah tuduhan adanya ambisi ppolitik.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024