Kronologi Versi Dinkes Muratara soal Ibu Hamil Meninggal Diduga Ditelantarkan Bidan Puskesmas

Puskesmas Pauh Musi Rawas Utara
Sumber :
  • Google Maps

VIVA Trending – Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan investigasi usai beredarnya kabar seorang ibu hamil meninggal dunia diduga akibat ditelantarkan bidan di Puskesmas Pauh.

Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang

Pelaksana tugas (Plt) Kadinkes Muratara Tasman Majid mengatakan bahwa dari hasil keterangan sementara, tiga orang nakes yang melayani pasien hamil itu sedang dilakukan pemeriksaan oleh tim audit guna melihat dugaan kelalaian hinga sebabkan ibu hamil meninggal dunia.

Suami Bagikan Kisah Istrinya Meninggal Dunia saat Melahirkan

Photo :
  • Instagram: unikinfo_id
Terkuak, Ada 4 Bayi yang Lahir di RS Islam Cempaka Putih Tertukar

Menurut Tasman, kejadian yang berlangsung pada Selasa, 9 Mei 2023 lalu itu bermula ketika pasien bernama Tika diantar oleh suaminya, Lika Santosa ke Puskesmas Pauh pada pukul 22.45 WIB.

Ketika pukul 01.00 WIB, kondisi Tika sudah dalam bukaan delapan. Sementara, kepala bayi belum turun dan air ketuban sudah dalam kondisi bocor.

Meski Sudah Dikubur Beberapa Bulan, Pemeriksaan DNA Bayi Tertukar Masih Bisa Dilakukan

“Setelah itu bidan memasang infus, dan keluarga diminta untuk menunggu sampai bukaan lengkap,” ujar Tasman saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 2 Juni 2023.

Lebih lanjut, memasuki pukul 03.20 WIB kondisi bukaan Tika sudah lengkap. Namun, belum ditemui tanda kemajuan bayi akan keluar.

Barulah pada pukul 05.00 WIB, pihak puskesmas membuatkan rujukan pasien ke Rumah Sakit Ar Bunda di Kota Lubuklinggau. Pasien diantar menggunakan mobil ambulans.

Namun naas, saat tiba di rumah sakit sekitar pukul 09.0 WIB nyawa Tika dan bayinya tidak tertolong. Keduanya meninggal dunia usai sebelumnya kondisi Tika terus mengalami penurunan.

Dengan kronologi itu, Tasman mengaku masih menunggu hasil dari tim audit. Dia belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan pada tiga nakes tersebut.

“Saat ini ketiga nakes kami tarik dulu ke Dinkes. Nanti tim audit yang memutuskan apakah SOP (yang mereka terapkan) sudah benar atau tidak,” pungkasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya