5 Fakta Ibu Hamil Meninggal Dunia Usai Ditelantarkan Petugas Puskesmas
- Instagram: unikinfo_id
VIVA Trending – Lika Santosa seorang pria asal Sumatera Selatan (Sumsel) membagikan kisah pilu usai sang istri meninggal dunia saat hendak melahirkan. Dalam ceritanya ia mengaku istrinya meregang nyawa akibat ditelantarkan petugas Puskesmas.
Kisah menyayat hati ini dibagikan Lika melalui akun Facebook pribadinya, yang kemudian kisah tersebut dibagikan ulang oleh akun Twitter @kegblgnunfaedah pada Rabu, 31 Mei 2023, hingga ramai jadi sorotan.
1. Pecah ketuban
Lika Santosa mengatakan sang istri, Tika telah mengalami pecah ketuban saat berada di Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara pada Seasa, 9 Mei 2023 malam. Namun pada Rabu dini hari, Tika belum juga melahirkan.
"Tika istriku akan melahirkan masuk Puskesmas Pauh jam 10 lewat, jam 1 setengah lewat istriku pecah air ketuban, sampai jam 2 belum juga lahir, jam 3 belum juga lahir," kata Lika.
2. Bidan tidur, terlantarkan pasien
Kemudian, lanjut Lika, karena tidak kunjung melahirkan, bidan yang menangani istrinya pun meminta izin tidur terlebih dahulu. Lika mengaku sang istri ditelantarkan di ruang persalinan dengan kondisi lemas.
“Jam 3 lewat bidan ngomong diam aku tidur dulu, istri saya dibiarkan (telantar), bidan sama perawat tidur,” kata dia
3. Bidan sempat ngambek setelah ditegur
Mengetahui hal tersebut, Lika lantas menegur para petugas puskesmas. Dia meminta agar sang istri segera ditangani karena kondisinya terus menurun. Namun, lanjut dia, setelah ditegur para petugas puskesmas malah marah dan merasa tersinggung.
“(Habis ditegur) baru mereka keluar, ngomong sama mertua di dalam ruang persalinan, kata mereka bicaraku menyinggung. Bahkan, mertuaku yang menemani di dalam ruang persalinan, disuruh keluar,” imbuhnya
4. Surat rujukan baru keluar jam 5 pagi
Setelah dibiarkan selama berjam-jam tanpa penanganan, Puskesmas Pauh Bauh baru memberikan rujukan untuk Tika bersalin di Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau pada Rabu, 10 Mei 2023 pukul 05.00 pagi.
5. Nyawa Tika tak tertolong
Naas nyawa ibu dan anak tersebut tidak dapat tertolong saat Lika dan Tika sampai di Rumah Sakit Ar Bunda. Lika mengaku sangat kecewa dengan perlakuan yang ia dapat dari petugas puskesmas.
“Seharusnya kalau tidak sanggup menangani istri saya, bidan bisa cepat-cepat ambil tindakan rujuk, bukan malah keluar ruang persalinan ninggalin istri saya. Mereka malah tidur karena ngantuk,” ungkapnya kecewa.