Viral Petugas SPBU Kerjai Pembeli BBM Antre Lama dan Paksa Tambah Uang

Angka meter dalam jumlah besar saat Candra isi Pertamax di SPBU Mena, Ruteng, Manggarai, NTT
Sumber :
  • Tangkapan layar media sosial

VIVA Trending - Seorang pengendara motor Candra Antara berkeluh kesah tentang peristiwa tidak menyenangkan yang ia alami ketika mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mena Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur, viral di media sosial.

Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor yang Minta Upah Rp850 Ribu Ditangkap Polisi

Dalam postingan di Facebook akun Candra Antara Minggu malam 21 Mei 2023, ia mengaku dikerjai seorang petugas pengisi BBM di SPBU tersebut sampai Candra harus menunggu sampai 15 menit. Oknum operator SPBU itu sengaja bikin macam-macam alasan.

“Tadi sore saya merasa dikerjain oknum pegawai SPBU mena. Pas tiba giliran saya mau isi BBM, pegawai itu bilang. Lanjut saja ew...dari angka sebelumnya, katanya. Saya tidak terima, saya mau harus dari angka nol lagi. Karena saya tidak mengikuti kemauannya, lalu oknum pegawai itu bilang tunggu beberapa menit eww...ini lagi ada kendala jaringan,” tulis Candra dan dikutip VIVA, Senin 22 Mei 2023.

Viral! Rombongan Presiden Prabowo Kasih Jalan Ambulans, Jadi Contoh Kesadaran Aturan Prioritas

Kolase tangkapan layar postingan FB Candra Antra

Photo :
  • Tangkapan layar media sosial

Diulas Candra, petugas SPBU itu begitu kentara cari masalah tapi Candra tetap bersikap sopan. Termasuk ketika petugas itu meninggalkan begitu saja motor Candra di depan dispenser Petramax dan memilih pergi merokok tak jauh dari nozzle.

Polisi Tangkap 2 Maling Motor yang Seret Korbannya di Cilincing, Pelaku Positif Narkoba

Alasan demi alasan dibuat operator yang satu itu, termasuk menyinggung aplikasi MyPertamina yang katanya tak mau loading akibat jaringan internet lelet padahal signal 4G pada HP Candra masih penuh.

Menurut Candra, pengantre di depan dia sebelumnya langsung diisi Pertamax tanpa harus membuka aplikasi MyPertamina segala.

Petugas tersebut rupanya belum mau usai mempermainkan Candra sebab pria itu masih berulah entah berpura-pura atau memang sengaja memencet salah angka meter pada dispenser sampai jumlah untuk Candra di angka Rp230 ribu.

Candra Antara melaporkan dikerjai operator SPBU ke Kapolres Manggarai AKBK Edwin

Photo :
  • Jo Kenaru (Manggarai-NTT)

Candra tentu berhak menolak mengisi tak sesuai keinginannya. Anehnya, bukannya memperbaiki angka yang dipencet salah, petugas tersebut justru memaksa Candra untuk mengisi Rp30 ribu padahal tadinya Candra hanya mau mengisi sejumlah Rp23 ribu untuk menambah Pertamax yang ada pada tanki motornya.

“Padahal saya cek jaringan masih bagus. Saya setia menunggu hampir 15 menit. Yang bikin saya jengkel dia merokok di depan saya punya muka di areal SPBU. Ini kaco, metal macam pemilik pertamina...dia gaga-gagahan macam tidak merasa bersalah. Alasan jaringan, padahal dia mau isap rokok. Akibat dari ulahnya itu, eh dia salah isi ...dia tekan tombol dari 23.000 dia isi 230.000. Lalu dia paksa saya lagi kasih genap saja 30.000,” ungkap Candra.

“Entalah...dari mana oknum ini, kenapa bisa orang macam ini lolos jadi pegawai pertamina. Paksa orang harus ikut maunya dia, gaya macam tidak ada salah dan merok pula di areal SPBU. Tolong pemilik pertamina mena, tertibkan orang ini,” beber Candra Antara.

Curhat ke Kapolres

Tidak puas menulis di media sosial, Candra kemudian bertemu Kapolres Manggarai, AKBP Edwins Saleh. Disaksikan sejumlah wartawan, Candra yang belakangan diketahui berprofesi sebagai seorang Advokat membeberkan kembali prank yang didapatnya di SPBU Mena.

“Saya minta Pak Kapolres untuk turun ke SPBU tersebut. Kisah seperti yang saya alami ini mudah-mudahan tidak lagi dialami oleh orang lain. Saya dikerjai dan saya tidak terima,” kata Candra di ruang kerja AKBP Edwin Saleh, Senin 22 Mei 2023.

Candra Antara bertemu pemilik SPBU Rafael Mulyono

Photo :
  • Jo Kenaru (Manggarai-NTT)

Usai mendengar curhat Candra, AKBP Edwin Saleh hanya berjanji akan menindaklanjutinya.

“Terima kasih sudah menyampaikan itu ke kami. Saya akan tindaklanjuti ya. Apakah dalam bentuk penegakan hukum atau seperti apa nanti yang jelas hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi,” timpal AKBP Edwin Saleh.

Bertemu pemilik SPBU

Upaya Candra bertemu dengan pemilik SPBU Mena terealisasi pada Senin petang. Adapun SPBU yang berada di pinggir trans Ruteng-Labuan Bajo diketahui milik Rafael Mulyono.

Seperti yang disampaikan ke AKBP Edwin Saleh, Candra kembali merunutkan kronologi perbuatan tidak menyenangkan yang dialaminya itu di hadapan Rafael.

Rafael Mulyono yang dikenal luas dengan panggilan Tekiong tidak saja berbisnis SPBU. Dia juga memiliki usaha percetakan di sentra pertokoan Ruteng.

Rafael yang diwawancarai sejumlah wartawan seputar peristiwa yang dialami Candra menyampaikan permohonan maafnya atas perbuatan karyawannya.

“Saya tentu prihatin dengan ulah karyawan kami seperti itu. Mohon maaf sekali lagi Pak ya dan terima kasih sudah melaporkan langsung kepada kami,” kata Rafael.

Sebagai pemilik SPBU dia berjanji akan menindak karyawan yang tega berbuat seperti itu kepada masyarakat.

“Berkali-kali kami sampaikan masyarakat yang datang mengisi BBM ke SPBU harus dilayani dengan baik. Dengan adanya peristiwa ini saya pastikan akan melakukan rapat panggil mereka semua dan akan kami cek di CCTV SPBU supaya bisa tahu siapa persisnya oknum yang berbuat itu. Pasti ada tindakan Pak,” tekan Rafael Mulyono.

Rafael mengakui pekerja di SPBU-nya memang mengada-ada terkait aplikasi MyPertamina tidak untuk jenis Pertamax.

“Aplikasi itu untuk Pertalite saja itupun sudah tidak perlu dipakai lagi orang antre dan langsung isi saja kok,” terangnya.

“Itu tadi ada cerita dia rokok di dekat dispenser, aduh bahaya sekali ini. Kemudian soal pelayanan kami selalu tekankan Pak supaya layani pembeli BBM dengan sopan santun,” tutup Rafael seraya berjanji segera memanggil manager dan karyawan di SPBU tersebut. (Jo Kenaru/tvOne/Manggarai-NTT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya