Sungguh Aneh, Dokter Forensik Kombes Hastry Biasa Autopsi dalam Kubur Tapi Takut Film Horor

Dokter Forensik, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.
Sumber :
  • Channel Youtube: Deddy Corbuzier

VIVA Trending – Sungguh aneh, untuk sebagian besar orang melihat jenazah secara langsung apalagi yang sudah tidak berbentuk lantaran kecelakaan atau ledakan tentu lebih mengerikan ketimbang menonton film horor langsung. 

Waspada Penipuan Villa di Puncak Bogor, Korban Transfer Ternyata Alamat Palsu

Namun, kasus tersebut berbeda dengan dokter forensik Polri, Kombes. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F. Dokter Hastry lebih memilih untuk memulasara jenazah atau mengautopsi jenazah ketimbang menonton film horor. 

"Ampun saya kalau nonton film begituan. Saya dulu kecil nonton film Beranak dalam Kubur sampai sekarang saya nggak bisa tidur ha ha ha," kata Hastry kepada Deddy Corbuzier dalam podcast di Close The Door yang dilansir Senin, 15 Mei 2023. 

Ungkap Pengalaman Syuting film Horor 'Petak Umpet', Randy Martin dan Putri Ayudya Sampaikan Hal Ini

Dokter Forensik, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Photo :
  • Channel Youtube: Deddy Corbuzier

Mendengar hal tersebut, Deddy Corbuzier langsung terkejut. Deddy merasa bahwa hal tersebut janggal karena Hastry malah lebih takut hantu yang ada di dalam film ketimbang jenazah. Namun, itulah dokter Hastry yang lebih memilih jenazah. 

Hal Ini Buat IM Yakin, yang Dijual Reza Artamevia Berlian Sintetis

Dia mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja ketika memulasara jenazah apapun kondisinya, bahkan dia lebih sering tidak menggunakan masker. Alasannya, mencium bau jenazah yang ada bisa memahami apa yang terjadi dengan jenazah tersebut. 

"Meski tidak ilmiah dan karena faktor kebiasaan, saya bisa tahu dia meninggal sudah berapa hari, kemudian ada asap atau tidak, mau terbakar dan lain-lain," terangnya.

Namun demikian, dugaan tersebut tetap harus ditunjang dengan pemeriksaan lebih lanjut. Hastry bahkan mengaku sempat melakukan autopsi di dalam kuburan. Hal ini dilakukan lantaran keadaan mendesak dan harus segera melakukan autopsi saat itu juga. 

“Saya bongkar kubur. Aku biasa bongkar kubur mas Deddy. Kamu gak tau ya, otopsi dalam kuburan aja aku pernah. Tapi aku liat hantu beranak dalam kubur takut. Jadi ini kan (korban) perempuan dokter meninggal terbakar atau dibakar,” ungkap dokter Hastry. 

Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dokter Hastry bersama tim melakukan autopsi di dalam kuburan untuk memastikan bahwa korban tersebut meninggal karena terbakar atau meninggal sebelum dibakar. Usai pemeriksaan dalam tubuh, dokter Hastry memastikan bahwa korban meninggal dulu bukan dibakar. 

“Dari pemeriksaan dalam (tahu mati dulu sebelum dibakar). Kita kan autopsi lengkap ya, dari kepala, leher, semua sampe bawah. Ada bekas jelaganya (butiran arang),” jelas dokter Hastry. 

Dokter Hastry sendiri sudah malang melintang dalam dunia forensik. Dia adalah seorang dokter kepolisian perempuan pertama yang memilih spesialisasi forensik dan bahkan dokter forensik pertama yang mendapatkan gelar doktor atau S3. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya