Kasus Pembunuhan di Subang Bikin Dokter Forensik Sumy Hastry Angkat Tangan

Dokter Forensik, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.
Sumber :
  • Channel Youtube: Deddy Corbuzier

VIVA Trending – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang saat ini telah menginjak 2 tahun lebih, tapi sampai saat ini pelaku kekejaman tersebut masih belum ditemukan. Pembunuhan ibu dan anak yang malang itu terjadi pada 18 Agustus 2021 dini hari. 

Pemerintah Gandeng Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Perkuat Ekosistem di Indonesia

Dokter forensik, dr Sumy Hastry Purwanti akhirnya buka suara soal kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang. Ketika hadir di podcast Deddy Corbuzier, dr Hastry membeberkan sejumlah fakta yang ditemukan sejauh ini. 

Bahwa Tuti dan Amel dibunuh di jam berbeda, sang ibu dibunuh sekitar jam 2 pagi sampai 4 pagi sedangkan Amel dibunuh sekitar jam 4 pagi sampai jam 6 pagi. Hastry mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mengantongi DNA pelaku. 

Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal

Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"DNA nya udah ketemu, tapi gak ada yang cocok. Kita cari DNA dari saksi, enggak ada yang cocok juga. Akhirnya kita carilah dari garis keturunan sang ibu. Ya kan, siapa tahu ada yang cocok. Ternyata belum dikerjakan juga. Terus saya juga bilang, saya juga punya jam kematian lho," kata Hastry.

Sindikat Acil Sunda Terbongkar, Jualan Pornografi Anak di Grup Telegram Berbayar Rp300 Ribu

"Saya enggak membeberkan hasil forensik pastinya ya, tapi jam kematiannya. Ibu Tuti meninggal jam 2 sampai jam 4. Amel dibunuh jam 4 pagi hingga jam 6 pagi. Saya bermain dong di jam itu, siapa yang handphonenya online. Ambil lah DNA nya," beber Hastry.

Pemilik nama dan gelar Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F itu mengungkap bahwa dirinya kerap ditagih oleh masyarakat soal pelaku kasus Subang. Sebab, kasus tersebut sudah berjalan bertahun-tahun tapi belum menemui titik terang. 

Dokter Forensik, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Photo :
  • Channel Youtube: Deddy Corbuzier

"Dan saya sudah jelaskan, sudah paparkan, sudah kasih clue-cluenya. Tapi ya belum ada tersangka sampai sekarang. Saya diserang terus tentang kasus Subang," kata dr Hastry.

Hastry sendiri mengaku gemas lantaran pelaku belum tertangkap untuk kasus Subang tersebut. Padahal, dia meyakini bahwa kasus tersebut bisa terungkap. Meski sudah memberikan bukti terbuka, dr Hastry memohon kepada Kabareskrim untuk mengungkap kasus tersebut. 

"ini kasus membuat saya angkat tangan. Semoga dengan ini terungkap kasus subang," kata Dr Hastry.

Untuk diketahui, peristiwa pembunuhan di Subang terjadi pada Rabu, 18 Agustus 2021 pagi hari. Dua korban pembunuhan itu ditemukan tak bernyawa di mobil mewah. Pada awalnya, jenazah keduanya ditemukan oleh sang suami karena terkejut melihat rumah berantakan. 

Keempat tersangka saat dihadiri dalam konferensi pers di Markas Polsek Medan Tembung. (dok Polsek Medan Tembung)

Dipicu Cemburu, Wanita di Deliserdang Bunuh Selingkuhan Suami

Dipicu Cemburu, Wanita di Deliserdang Bunuh Selingkuhan Suaminya

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024