Viral Komplotan Maling Modus Geser Tas di Jaksel Terekam Kamera CCTV
- Tangkapan layar media sosial
VIVA Trending – Viral unggahan dari rekaman CCTV menampilkan sejumlah komplotan maling tas bermodus menggeser pakai kaki berkeliaran di kawasan Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel). Pelaku pun tampak bepakaian rapih tidak seperti maling biasanya.
Berdasarkan rekaman video yang beredar di sosial media, korban kemalingan tas diduga tengah melakukan kegiatan meeting karyawan di sebuah restoran. Korban pun nampak meletakkan tas berkelir hitam itu di bawah meja makannya.
Narasi video viral itupun menyebutkan bahwa peristiwa terjadi pada Jumat 12 Mei 2023 siang tadi.
Mulanya, korban sempat meminta tolong karyawan restoran untuk memfotokan kegiatan meeting itu. Saat itu, kondisi restoran tampak ramai.
Kemudian muncul seorang pria dengan mengenakan kemeja putih bercorak dan celana panjang hitam berdiri di dekat meja korban. Selanjutnya, pria itu pun berpura-pura melakukan gerakan menelephone seseorang ketika korban tengah difoto oleh karyawan restoran.
Setelah itu, terduga pelaku pun langsung melancarkan aksinya dengan menggeser tas korban menggunakan kaki. Kendati, aksinya gagal akibatnya tas korban tak bergeser jauh.
Lalu, munculah pria lainnya yang mengenakan kemeja putih polos juga menggeser tas korban menggunakan kaki. Pelaku menggeser tas korban hingga ke belakang kursi.Â
Lantas muncul kembali pria lain dengan mengenakan kemeja hitam berjalan di samping pria kemeja putih saat menggeser tas korban. Tetiba, korban tak menyadari aksinya pria berkemeja hitam pun langsung memungut tas korban dari arah belakang.
Tak lama kemudian, korban menyadari tas ranselnya telah hilang. Video itu menarasikan korban mengalami kerugian dengan kehilangan laptop, uang tunai serta dokumen dan surat.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Polisi Rusit Malaka pun turut membenarkan adanya peristiwa komplotan maling bermodus geser tas tersebut. Namun hingga kini korban tak kunjung membuat laporan atas kejadian tersebut.
"Untuk laporan belum ada (membuat laporan)," ujar Rusit Malaka kepada wartawan, Jumat 12 Mei 2023.