Viral Video Kru Kapal Seberangi Perbatasan Siang dan Malam, Begini Penampakannya
- Tangkapan Layar
VIVA Trending – Selama ini kita mungkin hanya bisa menyaksikan siang atau malam secara bergantian. Kalau mau melihat gelapnya suasana malam, maka harus menunggu hingga Matahari tenggelam di ufuk Barat.
Begitu juga jika ingin melihat siang kita mesti tidur dulu sampai waktunya bangun pagi dan memandang Matahari terbit dari Timur.
Kapal Seberangi Perbatasan Siang dan Malam
- Tangkapan Layar
Namun bagaimana jika kita bisa melihat siang dan malam dalam waktu bersamaan? Apakah itu mustahil?
Tentu saja tidak. Menurut video yang diunggah akun TikTok @.cerobongdunia ini kita bisa melihat dua 'dunia' berbeda itu secara bersamaan.
Dalam video berdurasi 50 detik tampak sebuah pemandangan menakjubkan terlihat dari kapal laut. Saat itu kapal laut tersebut tengah melintas sebuah area yang disebut dengan garis terminator.
Awalnya kapal laut yang tidak disebutkan namanya itu memperlihatkan pemandangan pagi hari di laut.
Terlihat langit di atas garis cakrawala tampak berwarna oranye dengan gradasi kuning sebelum menjadi biru.
Demikian juga dengan permukaan air laut yang memantulkan pancaran sinar Matahari pagi yang lembut.
Namun ketika kamera yang merekam fenomena alam itu bergeser ke kanan, suasananya bertambah gelap. Bahkan ketika semakin ke kanan, langit tambah gelap dan hari pun berganti menjadi malam hari.
Pemandangan laut pada malam hari di sebelah pagi itu semakin syahdu dengan munculnya rembulan yang mengintip dari balik awan. Ya, ini adalah pemandangan luar biasa yang memperlihatkan kondisi siang dan malam dalam waktu yang sama.
Ini semua karena kapal laut itu tengah berada tepat di tengah garis terminator saat berlayar di perairan tersebut.
Sekadar informasi, garis terminator adalah garis atau batas imajiner antara bagian terang dan bagian gelap dari sebuah planet atau satelit alami ketika dilihat dari luar angkasa.
Garis ini terbentuk karena perbedaan waktu yang dibutuhkan oleh sinar Matahari untuk mencapai permukaan yang berbeda-beda pada planet atau satelit alami tersebut, tergantung pada posisi relatifnya terhadap Matahari.
Pada saat planet atau satelit alami tersebut berotasi mengelilingi sumbunya, garis terminator akan bergeser dan memungkinkan wilayah yang sebelumnya tergelap menjadi terang dan sebaliknya.
