Sebulan Buron, Pelaku Viral Pembacokan Siswa SMA hingga Tewas Ditangkap Polisi

Viral Pelaku Penyabetan Arya Siswa SMA hingga Tewas Saat Nyebrang Jalan
Sumber :
  • Tangkapan layar media sosial

VIVA Kriminal – Setelah buron selama satu bulan, Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat berhasil menangkap eksekutor pembacokan Arya (16) siswa SMK Bogor yang sedang menyeberang jalan. Peristiwa yang menewaskan Arya itu terekam CCTV warga.

Oknum Polisi Pukul Sopir Taksi Online Berakhir Damai, Netizen: Hukum Buat Candaan

“Kita sudah menangkap tersangka DPO pembacokan Pomad inisial ASR alias Tukul,” tegas Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Kamis 10 Mei 2023.

Saat ini, lanjut Bismo, tersangka dalam perjalanan dari Jogja menuju Bogor Kota.

Fenomena Perbaikan Jalan Serentak, Diduga Para Kades Panik Karena Penyalahgunaan Anggaran Dana Desa?

Seperti diketahui, kasus pembacokan siswa SMK Bina Warga Bogor hingga menewaskan Arya Saputra terjadi di Simpang Pomad, Kota Bogor pada 10 Maret lalu. Pelaku berjumlah tiga orang. Dua pelaku yakni MA (17) dan SA (18) berhasil ditangkap terlebih dulu dari persembunyiannya.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso

Photo :
  • Muhammad AR (Bogor)
Viral Anak-anak SMA Tak Bisa Hitung Pembagian, Netizen: Miris Lihatnya!

"Informasi lebih lanjut kita kabari ketika tersangka sudah sampai Polresta," jelas Bismo.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMA tewas  disabet pedang oleh pemotor yang tidak dikenal saat menyeberang jalan usai pulang sekolah di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat  Jumat 10 Maret 2023. 

Terlihat video yang beredar, korban mengalami kondisi luka di rahang hingga leher. Teman korban pun berusaha menyelamatkan korban dengan mengangkat ke sebuah brankar yang ada di samping ambulans.

Informasi yang dihimpun, awalnya korban bersama empat teman sekolahnya sedang menunggu lampu merah menyala untuk bisa menyeberang melintasi jalan.  Namun tiba-tiba ada motor yang ditumpangi tiga orang melintas. Salah satunya turun mengayunkan pedang ke arah para pelajar tersebut. 

Tak sempat menghindar, pelaku langsung menyabetkan pedang ke arah korban.  Usai menganiaya korban, Tiga pelaku langsung melarikan diri. Korban dilarikan ke Rumah Sakit FMC Bogor yang tak jauh dari lokasi kejadian. Namun korban dikabarkan meninggal dunia. Polisi melalukan olah TKP, sekaligus memasang garis police line. Kapolresta Bogor Kota  Kombes Bismo Teguh Prakoso langsung melihat korban. 

Dalam wawancara pesan singkatnya, Bismo mengatakan,  tidak ada kerusuhan dalam kejadian tersebut melainkan penganiayaan mengakibatkan seorang pelajar meninggal dunia. Petugas sudah melakukan olah TKP pagi tadi.  

"Tidak ada kerusuhan. Penganiayaan menyebabkan korban meninggal dunia," katanya

Lanjut Bismo, pihaknya sudah memerintahkan jajarannya untuk memburu pelaku. Saat ini motif peristiwa tersebut masih di dalami. "Segera kita tangkap pelakunya," kata Bismo.

Bismo juga mengimbau agar masyarakat tidak menyebar video sadis yang melihatkan korban. "Untuk video atau foto sadis jangan menyebar si masyarakat," katanya. 

Polresta Bogor Kota, kata Bismo, akan melakukan  serangkaian kegiatan scientufic crime investigation, dan kegiatan preventif. 

"Kitapun laksanakan jadi pembina upacara di sekolah-sekolah setiap hari Senin oleh Kapolres seluruh pejabat polresta dan seluruh Polsek. Percayakan polisi untuk menangkap pelaku," jelasnya.

Bismo juga menyampaikan agar masyarakat  Bogor dapat memberi informasi, keluhan, dan pengaduan melalui nomor hot line yang diterima langsung Kapolresta di nomor 087810010057.

"Setiap ke sekolah, bertemu para siswa, guru, kepala sekolah selain penyampaian pesan kamtibmas, saya juga sampaikan nomor aduan ini," imbaunya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya